Oleh: Irfan Alifulmuna
Di pagi yang cerah. Matahari terbit dari timur. Banyak sekali bunga cantik yang berwarna-warni. Kupu-kupu berterbangan kesana-kemari dengan indah. Suara burung berkicau terdengar merdu di telinga Raya. Gadis kecil berumur 8 tahun. Raya adalah gadis manis dan cerdas. Sekarang, gadis manis itu sedang berjalan-jalan di taman dekat perumahan bersama Mama tercintanya. Raya sangat senang bermain di taman. Senyum terukir di wajah polos gadis itu. Raya sangat menikmati bermain di taman ini.
Saat sedang bermain ayunan, Mama mendorong dari belakang. Namun, tiba-tiba Mama berhenti mendorong dan "BRUK", Mama terjatuh ke bawah. Raya terkejut melihat Mamanya sudah terbaring lemah tak berdaya. Mukanya sudah pucat. Mata Raya panas. Dada Raya bergemuruh. Rasa khawatir mulai muncul di hati Raya. Tidak biasanya Mama seperti itu. Tidak biasanya Mama tidur di tanah. Raya segera turun dari ayunan dan menghampiri mamanya. Raya menggoyang-goyangkan badan Mamanya. Menangis dan berteriak meminta pertolongan.
"Hiks....hiks....hiks....Ma....bangun Maa....Mama....TOLONG!!!.TOLONG!!!.Tolong Mama Aya.Hiks....hiks....hiks...."
Warga yang mendengar teriakan itu berasal dari Raya segera menghampirinya. Warga yang melihat Mama Raya sudah tidak berdaya lagi lalu menghubungi ambulan dan membawanya ke rumah sakit.
Di perjalanan menuju rumah sakit hanya ada suara sirine ambulan dan suara tangis Raya. Tidak perlu waktu lama. Mobil ambulan sudah berada di depan rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit Mama Raya langsung dibawa menuju UGD. Raya menunggu Mamanya di depan ruangan itu. Salah satu warga yang tadi mengantar Mama Raya ke rumah sakit menanyai  Raya.
"Nak, bapak kamu dimana?".
"Papa Aya lagi cari uang". Jawab Raya masih menangis.
"Lha kamu hafal nomor bapak kamu gak?".
"Apal kok pak". Jawab Raya. Setelah Raya memberi tahu warga nomor Papanya.Warga segera menghubungi nomor Papanya Raya.
"Assalamualaikum pak"