Mohon tunggu...
Irfan Alifulmuna
Irfan Alifulmuna Mohon Tunggu... Musisi - SMK Syubbanul Wathon Tegalrejo magelang

Irfan Alifulmuna lahir di Kendal, 27 Agustus 2006. Saat ini sedang menempuh Pendidikan di SMK Syubbanul Wathon mendalami jurusan DKV. Selain aktif di ekstrakulikuler ESWE TV juga mendalami dunia kepenulisan dan dunia musik. Termasuk anggota NU TALLENT CAMP NASIONAL dan CASSTING FILM SANTRI sejak 2019 kategori Aktor cilik dan music junior. Pernah mengikuti workshop Perfilman selama 3 hari di Martha Tilaar, Puncak Bogor, Jawa Barat. Karya film pertamanya yaitu Film Pendek Anti Perundungan SMK SW (2021), Pernah menjadi Artist dalam soundtrack lagu Anak Indonesia – Nahdlatul Ulama (NU CHANNEL 2020), Aktor film pendek Anti Perundungan SMK SW (2021), film pendek My Flag – Merah Putih VS Radikalisme (NU CHANNEL 2020). Jejaknya bisa ditemui di Instagram @irfan.alifulmuna, email : irfanalif270806@gmail.com dan blog : https://irfanalifulmuna.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

God Scenario

10 Juli 2023   15:30 Diperbarui: 10 Juli 2023   15:31 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh: Irfan Alifulmuna

Di pagi yang cerah. Matahari terbit dari timur. Banyak sekali bunga cantik yang berwarna-warni. Kupu-kupu berterbangan kesana-kemari dengan indah. Suara burung berkicau terdengar merdu di telinga Raya. Gadis kecil berumur 8 tahun. Raya adalah gadis manis dan cerdas. Sekarang, gadis manis itu sedang berjalan-jalan di taman dekat perumahan bersama Mama tercintanya. Raya sangat senang bermain di taman. Senyum terukir di wajah polos gadis itu. Raya sangat menikmati bermain di taman ini.

Saat sedang bermain ayunan, Mama mendorong dari belakang. Namun, tiba-tiba Mama berhenti mendorong dan "BRUK", Mama terjatuh ke bawah. Raya terkejut melihat Mamanya sudah terbaring lemah tak berdaya. Mukanya sudah pucat. Mata Raya panas. Dada Raya bergemuruh. Rasa khawatir mulai muncul di hati Raya. Tidak biasanya Mama seperti itu. Tidak biasanya Mama tidur di tanah. Raya segera turun dari ayunan dan menghampiri mamanya. Raya menggoyang-goyangkan badan Mamanya. Menangis dan berteriak meminta pertolongan.

"Hiks....hiks....hiks....Ma....bangun Maa....Mama....TOLONG!!!.TOLONG!!!.Tolong Mama Aya.Hiks....hiks....hiks...."

Warga yang mendengar teriakan itu berasal dari Raya segera menghampirinya. Warga yang melihat Mama Raya sudah tidak berdaya lagi lalu menghubungi ambulan dan membawanya ke rumah sakit.

Di perjalanan menuju rumah sakit hanya ada suara sirine ambulan dan suara tangis Raya. Tidak perlu waktu lama. Mobil ambulan sudah berada di depan rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit Mama Raya langsung dibawa menuju UGD. Raya menunggu Mamanya di depan ruangan itu. Salah satu warga yang tadi mengantar Mama Raya ke rumah sakit menanyai  Raya.

"Nak, bapak kamu dimana?".

"Papa Aya lagi cari uang". Jawab Raya masih menangis.

"Lha kamu hafal nomor bapak kamu gak?".

"Apal kok pak". Jawab Raya. Setelah Raya memberi tahu warga nomor Papanya.Warga segera menghubungi nomor Papanya Raya.

"Assalamualaikum pak"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun