Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Meraih Licentia Poetica, Permata Idaman Para Penulis

26 September 2022   23:47 Diperbarui: 26 September 2022   23:51 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia itu bisa lupa, bisa pikun. Jujur, peristiwa apa saja saat saya SMA, ternyata sudah sirna. Padahal kisah saya SMP masih bisa tersimpan dan didiskusikan dalam chat grub alumni. Kenapa demikian? Karena diwaktu SMP saya punya catatan kecil, sementara masa SMA sudah tidak. 

Wal hasil saya tidak bisa nimbrung di grup chat SMA, karena selama tiga tahun tersebut saya lupa semuanya. Itulah arti penting menulis, sekalipun diary itu punya arti dan jadi bukti manusia memang bisa lupa dan pikun.

Sekarang, catatan saya bukan tulisan lagi, tapi saya simpan dalam wujud foto. Kemajuan android banyak membantu dokumentasi secara efektif dan kreatif. Belakangan, sebuah karya tulis saya diawali dari sebuah gambar. Saya membuat cover gambar untuk karya yang saya tulis.

Merdeka Menulis itu Licentia Poetica

Belajar, membaca dan berkarya adalah kunci. Buat apa tahu banyak hal, terus disimpan sendiri. Untuk apa coba? Sukses menulis adalah saat sebuah tulisan bisa menginspirasi banyak pihak. Seorang Tom Pires, penulis Suma Oriental adalah inspirasi bagi para sejarawan, karena berkat Tulisan Tom Pires, banyak fakta sejarah bisa digali paska Majapahit akhir. 

Tom Pires sendiri malah tidak tahu kemanfaatan tulisannya dimasa dia masih hidup. Tulisan Tom Pires baru diketemukan ratusan Tahun sepeninggal beliau. Tulisan apapun pasti punya makna bagi peradaban manusia.

Takut menulis bukan alasan masuk akal karena yang tak masuk akal adalah mereka yang tak menulis. Menulis adalah rasa syukur atas segala nikmat. Untuk apa pintar, tapi disimpan sendiri. Dan menulis dalam tema apa adalah pilihan. Jadilah dirimu sendiri, dan kelak tunjukan pada anak cucu, link tulisanmu dimasa lalu. Jangan hanya cerita doang, tunjukan bukti jejak digitalnya. Jadilah dirimu sendiri, karena merdeka menulis itu Licentia Poetica

Malang, 26 September 2022
Ditulis oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun