Mohon tunggu...
Mochamad Iqbal
Mochamad Iqbal Mohon Tunggu... Guru - Penulis | Pengajar | Penikmat Film

Nominasi Best in Fiction 2023, senang membaca buku-buku filsafat. | Penulis Novel Aku Ustadz Matote | Penulis Antologi Cerpen Isnin di Tanah Jawa, Kumpulan Para Pemalas. | Menulis adalah cara untuk mengabadikan pikiran, dan membiarkannya hidup selamanya.|

Selanjutnya

Tutup

Kkn Pilihan

Seharusnya Aku Jadi Pelindungmu

16 Mei 2024   15:08 Diperbarui: 16 Mei 2024   15:21 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

"Oh, cowok itu namanya Andra..." Tunjuk Santi. "Lo mau gw kenalin, Rin?" 

Pertanyaan itu belum dijawab Ririn, tapi Santi sudah berdiri menghampiri, bahkan, pertanyaan yang Ririn lontarkan juga bukan nama, tapi, apa tujuan cowok itu ke desa ini.

"Ririn, ini Andra... Andra, Ririn." Santi saling menyebutkan nama mereka, sambil menunjuk keduanya. Santi menatap mereka sejenak, lalu pergi dengan alasan harus membuat kuesioner untuk besok, Santi meninggalkan Ririn dan Andra berdua.

Santi membuat Ririn salah tingkah, "Santi, enggak lucu tau," bisik Ririn sambil menahan tangan Santi agar tidak pergi meninggalkannya berdua dengan laki-laki yang sudah membuatnya kesal semalaman.

Seharusnya, gadis manis yang jatuh ke sawah dan bernama Ririn itu tidak perlu kesal atau marah lagi, karena Andra telah menolongnya, setelah ditertawakan, Andra mengajak Ririn untuk pergi ke sungai untuk membersihkan diri, lalu mengantarnya kembali ke desa tempat Ririn KKN dengan motor, keesokkan harinya sepeda Ririn diantar Bagus, teman KKN Andra.

"Titip temen gue ya, Nda!" Santi melemparkan jempolnya pada Andra.

"Beres..." balas Andra.

"Eh, gue bukan barang, ngapain lo titip segala." Protes Ririn di telinga Santi. Namun, Santi tetap melenggang meninggalkan mereka berdua yang saling celingukkan.

"Hi..." ucap Andra berusaha mencairkan suasana, namun nampaknya usaha Andra tidak berhasil, Ririn, si gadis manis dengan dua lubang yang selalu muncul malu-malu tiap kali dia berbicara, dua lubang manis yang bergelayut di pipi Ririn itu akan menyeruak bagai mentari pagi yang bersinar indah ketika Ririn tersenyum.

"Ngapain lo ke desa ini?" tukas Ririn ketus. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun