Kehidupan beragama dalam masyarakat yang berlandaskan Pancasila punya peran yang sangat penting dalam menciptakan tatanan sosial yang harmonis. Pancasila, sebagai dasar negara, menerima dan menghargai keberagaman agama, serta mengutamakan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Setiap sila Pancasila, terutama sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menegaskan bahwa agama adalah dasar moral dan etika yang mengarahkan hidup, baik secara pribadi maupun bersama-sama.Â
      Di masyarakat yang mengamalkan Pancasila, hubungan antara agama dan negara diatur dengan baik, di mana negara menghormati kebebasan beragama warganya, tapi juga memastikan ajaran agama tidak bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan. Negara punya peran penting untuk menjaga kerukunan antarumat beragama, memastikan kehidupan beragama berjalan damai dan tertib, serta melindungi masyarakat dari ajaran-ajaran yang menyimpang dan bisa merusak persatuan.Â
      Namun, ada tantangan baru yang muncul, yaitu gerakan sekularisasi yang berusaha memisahkan agama dari kehidupan publik. Ini bisa mengancam nilai-nilai luhur Pancasila dan mengurangi peran agama dalam memperkuat moral dan etika bangsa. Maka dari itu, kita semua, baik masyarakat maupun pemerintah, harus menjaga keseimbangan antara kehidupan beragama yang sehat dengan nilai-nilai Pancasila, agar keduanya bisa berjalan beriringan, memperkuat ketahanan nasional, dan menjaga keharmonisan sosial di tengah keragaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H