Tidak semua varietas melon manis. Melon ular, juga disebut mentimun Armenia dan mentimun ular, adalah melon tidak manis yang ditemukan di seluruh Asia dari Turki hingga Jepang.
Rasa dan penampilannya mirip dengan mentimun.[14] Di luar Asia, melon ular ditanam di Amerika Serikat, Italia, Sudan, dan sebagian Afrika Utara, termasuk Mesir.[9] Melon ular lebih populer di negara-negara Arab.
Varietas lain yang ditanam di Afrika rasanya pahit, dibudidayakan untuk diambil bijinya yang dapat dimakan. Untuk varietas yang ditanam secara komersial, ciri-ciri tertentu seperti jaring pelindung yang keras dan daging yang keras lebih disukai untuk keperluan pengiriman dan persyaratan pasar komersial lainnya.
Nutrisi
Per porsi 100 gram, melon menyediakan 34 kalori dan merupakan sumber yang kaya (didefinisikan sebagai setidaknya 20% dari nilai harian, atau DV) vitamin A (68% DV) dan vitamin C (61% DV). Nutrisi lainnya berada pada tingkat yang dapat diabaikan. Melon mengandung 90% air dan 9% karbohidrat, dengan masing-masing protein dan lemak kurang dari 1%.
Kegunaan
Saat ini terdapat tren baru mengenai konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran segar yang semakin diminati konsumen sebagai hidangan pembuka (sup, salad, dan makanan penutup) yang rasanya nikmat
Selain itu, jus buah dan sayur memiliki nilai gizi yang tinggi karena diperkaya dengan mineral, vitamin, dan komponen bermanfaat lainnya bagi kesehatan manusia (Farcuh et al., 2020; Liu et al., 2019).
Dibandingkan dengan tanaman pangan lainnya, buah-buahan menyediakan sumber utama molekul bioaktif. Pola makan yang kaya akan senyawa aktif biologis alami seperti fenolik dan karotenoid dikaitkan dengan penurunan risiko kanker, penyakit kardiovaskular, dan degenerasi makula (Ismail et al., 2010; Silva et al., 2018; Stahl & Sies, 2005). Oleh karena itu, konsumsi buah akhir-akhir ini menjadi perhatian kesehatan karena semakin dikenalnya nilai gizi dan terapinya.
Dalam hal ini, melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman pangan budidaya penting yang ditanam di wilayah tropis dan beriklim sedang di dunia yang produksi globalnya diperkirakan lebih dari 40 juta ton (FAOSTAT, 2019).
Dari sekian banyak varietas yang teridentifikasi, melon memiliki kulit yang keras dan daging buah yang berair dengan biji yang tertanam di dalamnya.