Bila dikumur dengan minyak kelapa selama 10 menit, bakteri di mulut kita akan berkurang sebanyak berkumur dengan obat kumur antiseptic. Sifat antijamur dan anti-bakteri dari minyak kelapa membuatnya menjadi salep luka yang sangat baik.Â
Sebuah penelitian menemukan bahwa ketika tikus diobati dengan minyak kelapa pada lukanya, penanda inflamasi berkurang dan terjadi peningkatan produksi kolagen yang menghasilkan peningkatan kecepatan penyembuhan luka. Â Makan minyak kelapa juga menunjukkan bahwa ia memberikan efek anti-inflamasi yang kuat. Hal ini terbukti pada beberapa hewan. Â
Disarankan ketika manusia menelan minyak kelapa, akan ada pengurangan penanda stres oksidatif dan peradangan. Namun, efek ini memerlukan penelitian lebih lanjut untuk dapat dikomersialkan.Â
Untuk aplikasi yang berhubungan dengan kecantikan, minyak kelapa mampu melembabkan kulit kita ketika dioleskan secara eksternal, terutama untuk anggota badan. Namun, tidak disarankan untuk diterapkan pada wajah bagi mereka yang memiliki kulit berminyak.Â
Perbaikan tumit pecah-pecah juga dimungkinkan dengan penggunaan minyak kelapa. Sebuah penelitian membandingkan efek minyak kelapa, minyak mineral dan minyak bunga matahari pada rambut.
Hanya minyak kelapa yang menunjukkan efek signifikan pada rambut karena mengurangi kehilangan protein dari rambut ketika dioleskan sebelum atau sesudah keramas. Ini berlaku untuk rambut sehat dan rusak.Â
Minyak kelapa juga dapat digunakan sebagai penghapus riasan, karena dapat menghilangkan bahkan maskara tahan air yang paling tahan sekalipun. Untuk kegunaan selain kesehatan dan kecantikan, minyak kelapa digunakan dalam pengusir serangga tidak beracun.Â
Dengan menggabungkan minyak esensial Thailand dengan minyak kelapa, obat nyamuk ini mampu memberikan perlindungan lebih dari 98% dari gigitan nyamuk tertentu.Â
Minyak kelapa juga cocok sebagai penghilang noda jika dicampur dengan soda kue dalam jumlah yang sama. Campuran dioleskan ke noda dan bisa dibersihkan setelah 5 menit.Â
Sifat antibakteri yang kuat dari minyak kelapa membuatnya cocok untuk dibuat menjadi deodoran. Minyak kelapa dapat dicampur dengan bahan alami lainnya, seperti bubuk garut, tepung jagung, soda kue dan minyak wangi untuk membentuk deodoran alami. Minyak kelapa juga digunakan sebagai poles furnitur kayu.Â
Ini juga bertindak sebagai penolak debu setelah mengaplikasikannya ke furnitur kayu. Itu juga hadir dengan aroma yang menyenangkan dan lembut. Minyak kelapa juga bisa dibuat menjadi barang sehari-hari lainnya, seperti pasta gigi, lulur bibir, lulur, dan krim cukur. Bahan pembersih pribadi, seperti sampo, sabun dan deterjen dalam produk sabun mandi  juga dapat diproduksi dari minyak kelapa.