Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengenal Lebih Jauh Kafeina pada Kopi

17 Januari 2022   18:32 Diperbarui: 18 Januari 2022   05:55 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kesimpulan:

Nama kopi berasal dari kata Arab quahweh dan, dalam bahasa Latin, kopi untuk genus botani.Sejarah kopi dimulai di Ethiopia, di mana ia ditemukan pada sekitar 850 M. Budidaya kopi semak didominasi oleh Yaman dan ada bukti minum kopi pada pertengahan abad ke-15. 

Dia menyebar ke India, Afrika Utara, Turki, dan Balkan. Kopi diperkenalkan dari Mocha (Yaman) ke Eropa oleh Venetian pedagang pada awal 1615. Pada akhir abad ke-17, penggunaan kopi di Eropa adalah umum dan dari sana kemudian diperkenalkan ke Amerika  Di antara 103 spesies kopi diidentifikasi, hanya dua, Coffea arabica (arabica) dan Coffea canephora (robusta), menghasilkan 99% kopi yang dikonsumsi. Kopi sekarang tumbuh di 60 negara tropis dan subtropis. 

Sekitar 60% dari kopi yang diproduksi di seluruh dunia berasal dari benua Amerika, di mana kopi arabika (kepahitan rendah dan kandungan kafeina rendah) adalah utama.  Konsumsi CB dan asupan kafeina di AS.   85% orang Amerika mengkonsumsi setidaknya satu CB per hari. Di antara semua konsumen CB, asupan kafeina rata-rata adalah 165 mg/hari. Asupan kafeina tertinggi terjadi pada konsumen berusia 50-64 tahun (226 mg/hari).

 Kopi adalah sumber utama kafeina di semua kelompok umur.  Minuman ringan berkarbonasi dan teh adalah kontributor utama untuk asupan kafeina pada usia <18 tahun.  Konsumen minuman energi mewakili 10% di semua kelompok umur. Moga bermanfaat ****

Daftar Pustaka 

de Mejia, E. G., & Ramirez-Mares, M. V. (2014). Impact of caffeine and coffee on our health. Trends in Endocrinology & Metabolism, 25(10), 489-492.

Krittanawong, C., Tunhasiriwet, A., Wang, Z., Farrell, A. M., Chirapongsathorn, S., Zhang, H., ... & Mehta, D. (2021). Is caffeine or coffee consumption a risk for new-onset atrial fibrillation? A systematic review and meta-analysis. European journal of preventive cardiology, 28(12), e13-e15.

Olechno, E., Pucion-Jakubik, A., Zujko, M. E., & Socha, K. (2021). Influence of Various Factors on Caffeine Content in Coffee Brews. Foods, 10(6), 1208.

Ghahraman, M. A., Farahani, S., & Tavanai, E. (2021). A comprehensive review of the effects of caffeine on the auditory and vestibular systems. Nutritional Neuroscience, 1-14.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun