Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Keindahan Tanaman Cengkeh sebagai "Green Belt"

7 Juni 2020   23:43 Diperbarui: 8 Juni 2020   15:11 1503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua (2), Minyak cengkeh adalah minyak atsiri, dan melihat potensi Desa Gitgit, Produksi minyak atsiri hanya berasal dari daun cengkeh dan daun nilam, belum diupayakan jenis lain, padahal di desa Gitgit dan sekitarnya merupakan wilayah yang kaya akan berbagai jenis tumbuhan yang berpotensi menghasilkan minyak atsiri, seperti: jahe, bunga kenanga, sirih, bunga cempaka, mawar dan lain-lain.

Ketiga (3), Produk yang dihasilkan selama ini kualitasnya masih rendah karena belum dilakukan pemurnian (redestilasi) sehingga harganya murah.

Perlakukan untuk meningkatkan mutu belum dilaksanakan, minyak atsiri yang dihasilkan mudah teroksidasi dan menguap, oleh karena itu dibutuhkan bahan antioksidan (counter oksidasi) yang representatif untuk mencegah penguapan dan oksidasi.

Keempat (4), Rendemen minyak atsiri yang dihasilkan masih relatif rendah, yaitu sebanyak 0,11%, sehingga perlu ditingkatkan dengan berbagai upaya dan teknik baru. Dibutuhkan upaya teknologi baru untuk meningkatkan rendemen yang dihasilkannya.

Kelima(5),Teknik pemasaran masih menggunakan cara konvensional, sehingga harga minyak cengkeh kerap dipermainkan oleh para tengkulak., karena kualitas yang dihasilkan belum standar.

Keenam (6), Belum ada terobosan diversifikasi untuk menghasilkan cindera mata yang berbasiskan minyak atsiri di obyek wisata desa Gitgit.

Ketujuh (7), Pengemasan yang belum menarik. Produk minyak  cengkeh  masih dijual sebagai bahan baku industry dalam bentuk ekstrak kasar dan dijual dalam jerigen, dan belum ada pengolahan lebih lanjut.

SELAYANG PANDANG TANAMAN CENGKEH

Cengkeh disebut Syzygium aromaticum adalah tanaman genus Syzygium dari keluarga Myrtaceae yang berasal dari Pulau Maluku Indonesia.

Tanaman ini diperkenalkan ke Provinsi Guangdong Cina dari Filipina pada 200 hingga 206 SM, dan digunakan di Mesir dan India sejak abad ke-1 dan ke-2. 

Sejak abad ke-15, cengkeh disuplai ke negara-negara Eropa seperti Portugal (1500-an), Belanda (1600-an), Prancis (1700-an), dan Inggris (1792) oleh para pelaut Arab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun