MAKALAH INFORMATIC TELEPHONE NURSING SYSTEM (TELENURSING)
Disusun untuk memenuhi  tugas  mata kuliah Sistem Informasi dan Teknologi keperawatan
Dosen Pengampu: Ns. Delly Arfa Syukrowardi, MNS
Â
Disusun Oleh:
 Kelompok 3
Olivia Rossdiana Putri (8884200004)
Intan Kurnia Sari (8884200007)
M. Dida Wildan Purnama (8884200011)
Ganang Arya Muhammad (8884200020)
S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2021-2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan riset yang berjudul "Infomatic Telephone Nursing System ( TELENURSING) " ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas Bpk. Ns. Delly Arfa Syukrowardi, MNS . Pada mata kuliah Sistem Informasi dan Teknologi keperawatan Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Ns. Delly Arfa Syukrowardi, MNS selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi dan Teknologi keperawatan , yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Â
                                                   Serang, 21 Oktober 2021
                                                           Â
                                               Tim Penulis
DAFTAR ISI
3.2 Saran ................................................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................19
BAB IÂ
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya teknologi yang mempunyai dampak sehari-hari yang mendukung aplikasi teknologi  dan informasi dalam bidang kesehatan. Dengan  adanya teknologi informasi  di bidang keperawatan, sehingga muncul metode baru untuk menyediakan asuhan keperawatan jarak jauh, yang dikenal  dengan telenursing.Â
Pertumbuhan populasi manusia yang semakin tinggi menyebabkan terjadi peningkatan kebutuhan akan perawatan kesehatan dan kurangnya tenaga perawat menjadi masalah penting untuk menemukan cara-cara dimana teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan perawatan.Â
Telenursing dapat memudahkan akses  pelayanan kesehatan jarak jauh seperti memonitoring pelayanan di rumah atau individu dengan permasalahan kesehatan. (Fadhila & Afriani, 2019)Pasien atau Masyarakat tidak perlu datang ke rumah sakit untuk mendapatkan layanan kesehatan, pasien dapat melakukan kontak via internet atau melalui telepon video dari rumah untuk mendapatkan informasi kesehatan,perawatan, sampai pengobatan.(Silalahi, 2020)
1.2 Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud dengan Telenursing ?
- Apa saja fungsi sistem informatika Telenursing?
- Apa saja manfaat dalam penggunaan Telenursing?
- Apa saja Kelebihan dan kekurangan penggunaan Telenursing?
- Apa saja prinsip - prinsip sistem informatika Telenursing?
- Â Apa saja media yang digunakan dalam Telenursing?
- Bagaimana pengaplikasian telenursing?
1.3 Tujuan PenulisanÂ
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Telenursing
2. Untuk mengetahui fungsi sistem informatika Telenursing
3. Untuk mengetahui manfaat dalam penggunaan Telenursing
4. Untuk mengetahui Kelebihan dan kekurangan penggunaan Telenursing
5. Untuk mengetahui prinsip - prinsip sistem informatika Telenursing
6. Untuk mengetahui apa saja media yang digunakan dalam Telenursing
7. Untuk mengetahui bagaimana pengaplikasian telenursing
BAB II
PEMBAHASANÂ
2.1 Pengertian Telenursing
Telenursing (pelayanan asuhan keperawatan jarak jauh) adalah penggunaan teknologi komunikasi dalam keperawatan untuk memenuhi asuhan keperawatan kepada klien yang menggunakan saluran elektromagnetik (gelombang magnetik, radio dan optik) dalam mentransmisikan sinyal komunikasi suara, data dan video. Atau dapat pula didefinisikan sebagai komunikasi jarak jauh, menggunakan transmisi elektrik dan optik, antar manusia dan atau computer.
Telenursing adalah informatika keperawatan mengintegrasikan ilmu keperawatan,komputer, ilmu pengetahuan, dan ilmu informasi untuk mengelola dan mengkomunikasikan data, informasi, dan pengetahuan dalam praktek keperawatan.Informatika keperawatan memfasilitasi integrasi data, informasi, dan pengetahuan untuk dukungan klien, perawat, dan penyedia lainnya dalam pengambilan keputusan mereka dalam semua peran dan pengaturan. (Terhuyung & Bagley-Thompson, 2002).
2.2 Fungsi telenursing
Melalui telenursing, perawat dapat memberikan layanan menggunakan berbagai alat, seperti seluler, komputer, aplikasi seluler, teknologi video, maupun pemantauan pasien jarak jauh. Pasien bisa mengakses layanan keperawatan dan kesehatan di manapun mereka berada.
Telenursing juga berfungsi untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga, serta adanya sistem rujukan. Meski dilakukan secara virtual, etika dan moral tetap harus dijunjung tinggi.
2.3 Manfaat telenursing
Menurut Ghai & Kalyan (2013) manfaat telenursing bagi perawat yaitu meningkatkan penghasilan, jam kerja yang fleksibel, menurunkan biaya perjalanan perawatan karena perawat memberikan pelayanan dari rumah, pelayanan yang diberikan hanya dari jarak jauh, meningkatkan kepuasan kerja dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan, menjadi pilihan pekerjaan baru, bisa berbagi data serta respon waktu yang cepat.
Berikut merupakan manfaat telenursing :
Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kunjungan yang tidak perlu
Mempersingkat hari rawatan dan mengurangi biaya perawatan
Membantu memenuhi kebutuhan kesehatan
Memudahkan akses petugas kesehatan yang berada di daerah yang terisolasi
Berguna dalam kasus-kasus kronis atau kasus geriatri yang perlu perawatan di rumah dengan jarak yang jauh dari pelayanan kesehatan
Mendorong tenaga kesehatan atau daerah yang kurang terlayani untuk mengakses penyedia layanan melalui mekanisme seperti : konferensi video dan internet (American Nurse Association, 1999)
2.4 Kelebihan dan kekurangan telenursing
2.4.1 Kelebihan Telenursing
Telenursing dapat diartikan sebagai pemakaian teknologi informasi dibidang pelayanan keperawatan untuk memberikan informasi dan pelayanan keperawatan jarak jauh. Model pelayanan ini memberikan keuntungan antara lain :
- Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kunjungan yang tidak perlu,
- Mempersingkat hari rawat dan mengurangi biaya perawatan,
- Membantu memenuhi kebutuhan kesehatan,
- Memudahkan akses petugas kesehatan yang berada di daerah yang terisolasi,
- Berguna dalam kasus-kasus kronis atau kasus geriatik yang perlu perawatan di     rumah dengan jarah yang jauh dari pelayanan kesehatan, dan
- Mendorong tenaga kesehatan atau daerah yang kurang terlayani untuk mengakses penyedia layanan melalui mekanisme seperti : konferensi video dan internet (American Nurse Assosiation, 1999).
Â
2.4.2 Kekurangan Telenursing
- Tidak adanya interaksi langsung perawat dengan klien yang akan mengurangi kualitas pelayanan kesehatan. Kekawatiran ini muncul karena anggapan bahwa kontak langsung dengan pasien sangat penting terutama untuk dukungan emosional dan sentuhan terapeutik.
- Kemungkinan kegagalan teknologi seperti gangguan koneksi internet atau terputusnya hubungan komunikasi akibat gangguan cuaca dan lain sebagainya sehingga menggangu aktifitas pelayanan yang sedang berjalan, selain itu juga meningkatkan risiko terhadap keamanan dan kerahasiaann dokumen klien.
Â
2.5 Prinsip telenursing
Prinsip-prinsip telenursing adalah : tidak mengubah sifat dasar dari praktek asuhan keperawatan, dimana perawat terlibat dalam telenursing mulai dari pengkajian, perencanaan,pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi asuhan keperawatan. Perawat juga terlibat dalam informasi, pendidikan, arahan dan dukungan secara pribadi dalam telenursing hubungan ditetapkan melalui penggunaan telepon, komputer, internet atau teknologi komunikasi lainnya.
Prinsip dalam melakukan telenursing antara lain; meningkatkan kualitas asuhan keperawatan, meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan, mengurangi pemberian layanan kesehatan yang tidak perlu, melindungi kerahasiaan/ privasi informasi klien (Scotia 2008). Telenursing mempunyai fungsi sebagai berikut:
- Pemantauan pasien yang menderita penyakit kronik.
- Koordinasi perawatan untuk pasien dengan penyakit atau kondisi yang rumit, atau banyak co-morbiditas.
- Pendidikan pasien untuk mengelola gejala penyakit mereka.
Â
      Â
Â
2.6 Media Telenursing
Berikut adalah media telenursing :
- Telepon (telepon seluler)
- Personal Digital System (PDA)
- Mesin faksimili (faks)
- Internet
- Video atau audio conferencing
- Teleradiology
- Komputer sistem informasi
- Teleborotic
- Smartphone
2.7 Pengaplikasian Telenursing
    Telenursing dapat diterapkan di rumah, rumah sakit melalui pusat telenursing dan melalui unit mobil. Telepon triase dan home care berkembang sangat pesat dalam aplikasi telenursing. Di dalam home care perawat menggunakan sistem monitor parameter fisiologi seperti tekanan darah, glukosa darah, respirasi dan berat badan melalui internet.
Melalui sistem interaktif video, pasien contact on-call perawat setiap waktu untuk menyusun video konsultasi ke alamat sesuai dengan masalah, sebagai contoh bagaimana mengganti baju,memberikan injeksi insulin atau diskusi tentang sesak nafas.Â
Secara khusus sangat membantu untuk anak kecil dan dewasa dengan penyakit kronik dan kelemahan khususnya dengan penyakit kardiopulmoner dan persyarafan.Â
Telenursing membantu pasien dan keluarga untuk berpartisipasi aktif di dalam perawatan, khususnya dalam manajemen penyakit kronis. Hal ini juga mendorong perawat menyiapkan informasi yang akurat dan memberikan dukungan secara online.
Masyarakat atau pasien tidak perlu datang ke rumah sakit, dokter atau perawat untuk mendapatkan layanan kesehatan. Waktu yang diperlukan untuk layanan kesehatan juga semakin pendek. Pasien dari rumah dapat melakukan kontak melalui internet atau telepon video untuk mendapatkan informasi kesehatan, perawatan dan bahkan sampai pengobatan. Pada kesempatan ini penulis mencoba menggali lebih dalam mengenai informasi dan hasil-hasil riset seputar telenursing tersebut.
Pedoman praktek lainnya yang menggunakan telenursing adalah :
Menyampaikan informasi penting klien seperti data elektrokardiogram, CT Scan, foto rontgen, dan sebagainya.
Menggunakan video, komputer untuk memantau kondisi kesehatan klien.
Memantau status kesehatan klien di rumah sakit atau rumah misal, tekanan darah,nadi pernafasan, suhu dan sebagainya.
Membantu wisatawan untuk mendapatkan perawatan kesehatan di tempat tujuan mereka.
Membantu operasi klien dari jarak jauh.
Menggunakan video conference untuk menyediakan sesi pendidikan keperawatan berkelanjutan.
Mengembangkan website untuk memberikan informasi kesehatan dan waktu konselin.
No
Nama
Metode
Hasil
Kesimpulan
Jurnal
1
Olivia Rossdiana Putri
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan, diartikan sebagai "kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif  yang disertai dengan kegiatan mengembangkan sebuah produk untuk memecahkan suatu persoalan yang dihadapi (Borg, Gall, 1983). Secara garis besar penelitian dan pengembangan diawali dengan penelitian- penelitian dalam skala kecil yang bisa dalam bentuk pengumpulan data terkait dengan persoalan yang dihadapi dan ingin dipecahkan. Hasil penelitian awal dijadikan dasar untuk melakukan pengembangan sebuah produk (draft), pada proses pengembangan peneliti tetap melakukan pengamatan, terutama pada proses uji coba produk. Hasil uji coba kemudian dianalisis dan direvisi kemudian disajikan dalam bentuk data hasil penelitian dan pengembangan.
Analisis kebutuhan yang dilakukan meliputi pengumpulan data tentang pengelolaan komponen rumah sakit, penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi, serta pelaksanaan sistem informasi manajemen keperawatan berbasis home visit telenursing di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Kemudian peneliti melakukan wawancara kepada Ka. Subbag data dan informasi serta perawat ruang inap untuk mendapatkan data tentang pengelolaan sistem informasi manajemen keperawatan. Pengelolaan data pasien sudah terdokumentasi secara elektronik, pengelolaan tenaga keperawatan masih menggunakan cara manual yaitu terpampang di papan informasi di setiap ruang rawat inap, penggunaan komputer dalam pengelolaan data asuhan keperawatan dan arsip dokumentasi sudah menggunakan komputer atau laptop, penggunaan jaringan internet sudah menggunakan jaringan internet (modem atau wifi) dalam pengelolaan data rumah sakit, dengan adanya jaringan internet pihak rumah sakit akan lebih mudah dalam mengakses tentang informasi-informasi yang berkaitan dengan peningkatan mutu rumah sakit dan juga rumah sakit akan lebih mudah untuk memberikan laporan mengenai perkembangan rumah sakit kepada masyarakat". Pengelolaan pelayanan belum mengarah pada home visit telenursing, pelayanan masih manual yakni belum menggunakan jasa elektronik sebagai komunikasi. Rumah sakit sudah memiliki dan menggunakan email dalam pengelolaan data dan sudah menggunakan webinar jika para dokter ingin mengikuti seminar/workshop jarak jauh.
Home visit berbasis sim telenursing dikembangkan secara online melalui website, dengan tahapan input, proses dan output (laporan)baik admin RS maupun pasien. Telenursing menyediakan program perawatan profesional dengan layanan konsultasi, evaluasi, dan penelusuran pasti yang dapat meningkatkan aksesibilitas ke masyarakat yang menerima layanan medis atau informasi proses perawatan di tempat- tempat terpencil, meningkatkan saluran konsultasi dengan dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya dengan mengurangi waktu evaluasi yang panjang, dan meminimalkan pemindahan pasien dan informasi perawatan yang tidak perlu.
Jurnal Keperawatan Silampari (2018)
2
Intan Kurnia Sari
Penelitian kuantitatif dengan metode kuasi-
eksperimen pra tes dan pasca tes (menyediakan
perawatan telenursing melalui WhatsApp/intervensi
kelompok dan memberikan perawatan telenursing melalui
layanan pesan singkat media (SMS) / kontrol
kelompok. Pesan yang dikirim mencakup hal-hal di
penanganan hipertensi seperti: rutin melaksanakan
kontrol tekanan darah; rutin minum anti
obat hipertensi atas perintah dokter; mengkonsumsi
bahan tradisional/pelengkap
Sebelum Intervensi :
rata tekanan darah sistolik pada kelompok intervensi SMS sebelum
telenursing adalah 134 mmHg, sedangkan kelompok intervensi kelompok WA adalah 140 mmHg.
Setelah Intervensi :
rata tekanan darah sistolik setelah telenursing grup SMS adalah 124 mmHg,
sedangkan pada grup WA adalah 128 mmHg.
 Jadi peneliti menyatakan bahwa
telenursing menggunakan WA lebih efektif dalam
manajemen pasien hipertensi.
Menurut peneliti, Telenursing menggunakan media SMS adalah
dianggap kurang efektif jika dibandingkan dengan WA
media karena menurut peneliti hampir
semua orang lebih tertarik menggunakan media internet
dalam berinteraksi khususnya aplikasi whatsapp
karena aplikasi ini menyediakan lebih banyak fitur
seperti rekaman suara, video, gambar, dan sebagainya
dibandingkan dengan media SMS yang hanya berisi teks.
Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam diastolik
tekanan darah pada kelompok kontrol sedangkan
kelompok intervensi menunjukkan sangat signifikan
perbedaan antara sebelum dan sesudah telenursing.
International Journal of Nursing and Health Science (2020)
3
Mohammad dida wildan purnama
Metode penulisan yang digunakan
yaitu studi literatur yang ditelaah dari
beberapa jurnal terkait dengan topik
yang diambil yaitu tentang penerapan
telenursing dalam pelayanan kesehatan.
Jurnal ditelurusi melalui Proquest,
Ebsco, Science Direct, dan Clinical Key
kemudian diseleksi sesuai dengan topik
yang akan dibahas. Kata kunci
pencarian yaitu teknologi informasi
telenursing dan perawat.
Menurut American Nurse Association
(ANA), telenursing adalah bagian dari
telehealth yang fokusnya pada praktek
keperawatan (Asiri, 2016) yang terjadi
ketika perawat memenuhi kebutuhan
dasar klien dengan menggunakan
teknologi informasi komunikasi dan
sistem berbasis web (Schlachta et al,
2007). Telenursing juga didefinisikan
sebagai suatu proses pemberian,
pengaturan dan koordinasi asuhan serta
Teknologi yang dapat digunakan
dalam telenursing sangat bervariasi
meliputi: telepon, personal digital
assistants, smartphone, mesin faksimili,
tablet, komputer, internet, video dan
audio
conferencing
dan
system
informasi komputer (Scotia, 2017).
Walaupun terdapat sedikit perubahan
dalam pemberian asuhan keperawatan
melalui telenursing tetapi hal tersebut
tidak merubah prinsip pemberian
asuhan keperawatan secara fundamental
(Asiri, 2016).
Seorang perawat yang melakukan
telenursing tetap menggunakan proses
keperawatan untuk mengkaji,
merencanakan, mengimplementasikan,
mengevaluasi dan mendokumentasikan
asuhan keperawatan (Sanderson, 2018).
Telenursing juga melibatkan proses
pemberian pendidikan kesehatan kepada
klien, serta adanya sistem rujukan.
Selain itu telenursing juga tetap
mengharuskan adanya hubungan
terapeutik antara perawat dan klien,
dalam telenursing hubungan tersebut
dapat terbina melalui penggunaan
telepon, internet atau alat komunikasi
yang lainnya (Scotia, 2017)
Â
Penerapan telenursing memberikan
dampak positif terhadap berbagai pihak
seperti pasien, perawat dan pemerintah.
Namun hal ini harus didukung oleh
keterampilan dan pengetahuan perawat
itu sendiri. Perawat harus memiliki
pengetahuan tentang komunikasi yang
cukup dalam penerapan telenursing
karena dalam pelaksanaannya perawat
akan dihadapkan dengan berbagai tipe
pasien yang hanya kita kenal melalui
dunia maya atau komunikasi jarak jauh.
Komunikasi yang baik akan berdampak
pada perasaan sehingga setiap perkataan
akan mudah untuk didengar dan
dipahami. Dengan demikian klien dan
keluarganya akan termotivasi untuk
mengikuti saran perawat. Sebuah
komunikasi yang berpusat pada
klien adalah teknik pendekatan yang
disukai dalam rangka membina
hubungan antara klien dan tenaga
professional.
Tujuan dari telenursing tidak untuk
membentuk diagnosis medis melainkan
lebih fokus pada informasi, dukungan,
dan meningkatkan pengetahuan.
Melalui telenursing, perawat mampu
melakukan monitoring, memberikan
pendidikan kesehatan, follow up,
pengkajian dan pengumpulan data,
melakukan intervensi, memberikan
dukungan pada keluarga serta
perawatan yang inovatif dan kolaborasi.
Selain itu dalam penerapan telenursing,
perawat melakukan pengkajian lanjutan,
perencanaan, intervensi, dan evaluasi
terhadap hasil perawatan.
penerapan telenursing dalam pelayanan kesehatan : literature review (2020)
4
Ganang Arya Muhammad
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan metode deskriptif fenomenologis. Partisipan dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dan mempertimbangkan kriteria inklusi dan eksklusi. Setelah mendapatkan persetujuan etik, data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur. Pertanyaan terbuka dan tindak lanjut digunakan dalam wawancara. Wawancara dilakukan dengan menggunakan aplikasi Skype dan telepon. Semua data dicatat, dan perangkat lunak MAXQDA digunakan untuk mengelola data. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode tujuh langkah Colaizzi. Kriteria Lincoln dan Guba digunakan untuk mengevaluasi kepercayaan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa telenursing memiliki
efek signifikan pada peningkatan hubungan
antara perawat dan pasien COVID-19.
Dalam studi lain, telenursing meningkatkan hubungan
hubungan antara perawat dan pasien dan sukses
komunikasi merupakan salah satu pencapaian dari
telenursing. Menurut pasien, cukup
dukungan pendidikan dan perawatan dapat terjadi melalui
telenursing. Mengingat bahwa pandemi dapat meningkat
kemungkinan penularan infeksi di antara
individu, kondisi ini dapat memberikan perawat
dengan kesempatan memberikan perawatan jarak jauh
peduli. Dalam program intervensi, kelompok
yang menerima perawatan jarak jauh lebih mampu mengontrol
kondisi penyakit mereka daripada kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan perawatan jarak jauh
meningkatkan perawatan diri dan mengurangi kelelahan pada pasien.
Dalam beberapa kondisi tertentu, pasien perlu menggunakan
perawatan jarak jauh. Kualitas hidup pasien dapat
ditingkatkan melalui penggunaan pendidikan jarak jauh dan
peduli. Program perawatan jarak jauh dapat digunakan karena
efektivitas biaya, ketersediaan untuk menindaklanjuti
perawatan pasien dan kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi pasien
siensi dan pemulihan. Mengingat pengaruh yang signifikan perawatan jarak jauh untuk mengurangi kecemasan pada pasien dengan
COVID-19, direkomendasikan dalam sebuah penelitian untuk menggunakan
teknologi ini untuk perawatan di rumah.
Mengingat potensi kapasitas telenursing, studi lapangan yang kuat direkomendasikan untuk dilakukan di area ini. Hasil studi tersebut dapat berkontribusi pada penggunaan telenursing yang cepat dan serius di bidang perawatan, pendidikan, dukungan, tindak lanjut dan konseling pasien.
BMJ Supportive & Palliative Care (2021)
5
Intan Kurnia Sari
Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif yang menggunakan rekam medis untuk menyelidiki
proses pembentukan layanan konseling keperawatan non-kontak untuk pasien COVID-19
dengan gejala ringan atau tanpa gejala yang dirawat di CTC, dan untuk menganalisis faktor mana
berhubungan dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan konseling keperawatan non kontak.
Sejak pandemi COVID-19, perawatan non-kontak telah diperkenalkan kepada lansia
fasilitas, panti jompo, atau fasilitas manajemen jangka panjang untuk meningkatkan akses penghuni
ke pelayanan kesehatan dan dengan demikian telah diterapkan secara luas untuk mata pelajaran yang
tinggal di lingkungan dengan akses terbatas ke layanan kesehatan.
Panggilan telepon dan video, situs web, dan sarana teknologi informasi lainnya
telah digunakan paling sering dalam keperawatan non-kontak untuk mengumpulkan informasi pasien
dan mengirimkan data ke petugas kesehatan. Konseling non-kontak
kepuasan tinggi sistem layanan (4,65 poin dari 5) dan kenyamanan (4,62 poin)
dari 5) skor menunjukkan bahwa pasien memiliki reaksi positif terhadap konseling non-kontak
layanan, yang memungkinkan mereka untuk menjalani pemeriksaan dengan aman dalam isolasi. Dengan menggunakan smartphone dan dengan demikian dapat dengan mudah memanfaatkan konsultasi video
dan aplikasi keperawatan. Kepuasan tinggi (4,71 poin dari 5) dan kenyamanan
(4,72 poin dari 5) skor untuk video tentang cara mengukur sendiri tanda-tanda vital menyarankan
bahwa video dapat digunakan secara efektif dalam pendidikan atau bimbingan pasien
Pertama, perawat
protokol termasuk layanan telenursing, serta layanan keperawatan tatap muka, mungkin
disiapkan dan diterapkan untuk secara efisien menerapkan pendekatan individu yang berpusat pada pasien dalam
situasi bencana di luar lingkungan perawatan kesehatan normal atau dalam kasus di mana:
pasien mengalami kesulitan mengunjungi rumah sakit .Pendekatan ini juga penting
untuk memperoleh informasi pasien yang lebih akurat pada tingkat yang dapat diandalkan. Kedua, non-kontak
layanan kesehatan diberikan secara sempit kepada pasien COVID-19 hanya di CTC, tetapi
meskipun masalah hukum, menunjukkan hasil yang baik, termasuk mencegah penyebaran infeksi,
pemanfaatan yang tepat dari sumber daya medis yang terbatas, dan tingkat yang tinggi
kepuasan pasien.
International Journal of Environmental Research and Public Health
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Telenursing adalah informatika keperawatan mengintegrasikan ilmu keperawatan,komputer, ilmu pengetahuan, dan ilmu informasi untuk mengelola dan mengkomunikasikan data, informasi, dan pengetahuan dalam praktek keperawatan.Informatika keperawatan memfasilitasi integrasi data, informasi, dan pengetahuan untuk dukungan klien, perawat, dan penyedia lainnya dalam pengambilan keputusan mereka dalam semua peran dan pengaturan. (Terhuyung & Bagley-Thompson, 2002).Â
Melalui telenursing, perawat dapat memberikan layanan menggunakan berbagai alat, seperti seluler, komputer, aplikasi seluler, teknologi video, maupun pemantauan pasien jarak jauh. Pasien bisa mengakses layanan keperawatan dan kesehatan di manapun mereka berada.
3.2 Saran
Mengembangkan sistem informasi keperawatan membutuhkan banyak persiapan.Selain infrastrukturnya, SDM perawatnya juga harus disiapkan. Kompetensi, kualifikasi dan keterampilan yang harus dimiliki perawat dalam praktek telenursing adalah kompetensi klinis, keterampilan penilaian dalam area praktek keperawatan.Â
Selain itu perawat juga harus memiliki karakteristik pribadi yang akan memfasilitasi keterlibatan mereka dalam telenursing, misalnya : sikap positif, membuka pikiran terhadap teknologi, memiliki pengetahuan & kemampuan untuk menavigasi sistem teknologi dan lingkungan misalnya pengetahuan dan keterampilan untuk mengoperasikan teknologi, memiliki pemahaman tentang keterbatasan teknologi yang digunakan, misalnya dapat menentukan jika tanda-tanda vital sedang dimonitor secara akurat dengan peralatan tertentu, memiliki pengetahuan dan penerapan protokol operasional telehealth, memiliki keterampilan berkomunikasi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Fadhila, R., & Afriani, T. (2019). PENERAPAN TELENURSING DALAM PELAYANAN KESEHATAN: Literature Review. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 3(2), 77--84. https://doi.org/10.36341/jka.v3i2.837
Gultom J.L & Krisnadi iwan.2017. Perkembangan Telenursing Sebagai Solusi Pemberian Keperawatan pada Masyarakat. Diakses melalui link : https://www.academia.edu/32861167/PERKEMBANGAN_TELENURSING_SEBAGAI_SOLUSI_PEMBERIAN_KEPERAWATAN_PADA_MASYARAKAT
Heo, H., Lee, K., Jung, E., & Lee, H. (2021). Developing the First Telenursing Service for COVID-19 Patients: The Experience of South Korea. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(13), 6885.
Krisnadi, I., & Gultom, L. (2021). PERKEMBANGAN TELENURSING SEBAGAI SOLUSI PEMBERIAN KEPERAWATAN PADA MASYARAKAT. Retrieved 23 October 2021.
Kord Z, Fereidouni Z, Mirzaee MS, et al Telenursing home care and COVID-19: a   qualitative study BMJ Supportive & Palliative Care Published Online First: 29 June 2021. doi: 10.1136/bmjspcare-2021-003001
Padila, P., Lina, L., Febriawati, H., Agustina, B., & Yanuarti, R. (2018). Home Visit Berbasis Sistem Informasi Manajemen Telenursing. Jurnal Keperawatan Silampari, 2(1), 217-235. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/jks.v2i1.305
Ramdhan Indah.2014.MAKALAH TELENURSING-ILMU KEPERAWATAN. Diakses melalui link: https://id.scribd.com/doc/238802763/Makalah-TelenursingÂ
Sakinah, S., & Nurdin, S. (2020). Telenursing and self-management among patient with hypertension. Malahayati International Journal of Nursing and Health Science, 3(2), 103-109.
Silalahi, R. D. (2020). Peran Pemimpin Dalam Perkembangan Teknologi Informasi Telenursing Yang Menjadi Trend Isu Keperawatan. 197046015. https://doi.org/10.31219/osf.io/268db
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H