Prinsip-prinsip telenursing adalah : tidak mengubah sifat dasar dari praktek asuhan keperawatan, dimana perawat terlibat dalam telenursing mulai dari pengkajian, perencanaan,pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi asuhan keperawatan. Perawat juga terlibat dalam informasi, pendidikan, arahan dan dukungan secara pribadi dalam telenursing hubungan ditetapkan melalui penggunaan telepon, komputer, internet atau teknologi komunikasi lainnya.
Prinsip dalam melakukan telenursing antara lain; meningkatkan kualitas asuhan keperawatan, meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan, mengurangi pemberian layanan kesehatan yang tidak perlu, melindungi kerahasiaan/ privasi informasi klien (Scotia 2008). Telenursing mempunyai fungsi sebagai berikut:
- Pemantauan pasien yang menderita penyakit kronik.
- Koordinasi perawatan untuk pasien dengan penyakit atau kondisi yang rumit, atau banyak co-morbiditas.
- Pendidikan pasien untuk mengelola gejala penyakit mereka.
Â
      Â
Â
2.6 Media Telenursing
Berikut adalah media telenursing :
- Telepon (telepon seluler)
- Personal Digital System (PDA)
- Mesin faksimili (faks)
- Internet
- Video atau audio conferencing
- Teleradiology
- Komputer sistem informasi
- Teleborotic
- Smartphone
2.7 Pengaplikasian Telenursing
    Telenursing dapat diterapkan di rumah, rumah sakit melalui pusat telenursing dan melalui unit mobil. Telepon triase dan home care berkembang sangat pesat dalam aplikasi telenursing. Di dalam home care perawat menggunakan sistem monitor parameter fisiologi seperti tekanan darah, glukosa darah, respirasi dan berat badan melalui internet.
Melalui sistem interaktif video, pasien contact on-call perawat setiap waktu untuk menyusun video konsultasi ke alamat sesuai dengan masalah, sebagai contoh bagaimana mengganti baju,memberikan injeksi insulin atau diskusi tentang sesak nafas.Â
Secara khusus sangat membantu untuk anak kecil dan dewasa dengan penyakit kronik dan kelemahan khususnya dengan penyakit kardiopulmoner dan persyarafan.Â