Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan metode deskriptif fenomenologis. Partisipan dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dan mempertimbangkan kriteria inklusi dan eksklusi. Setelah mendapatkan persetujuan etik, data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur. Pertanyaan terbuka dan tindak lanjut digunakan dalam wawancara. Wawancara dilakukan dengan menggunakan aplikasi Skype dan telepon. Semua data dicatat, dan perangkat lunak MAXQDA digunakan untuk mengelola data. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode tujuh langkah Colaizzi. Kriteria Lincoln dan Guba digunakan untuk mengevaluasi kepercayaan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa telenursing memiliki
efek signifikan pada peningkatan hubungan
antara perawat dan pasien COVID-19.
Dalam studi lain, telenursing meningkatkan hubungan
hubungan antara perawat dan pasien dan sukses
komunikasi merupakan salah satu pencapaian dari
telenursing. Menurut pasien, cukup
dukungan pendidikan dan perawatan dapat terjadi melalui
telenursing. Mengingat bahwa pandemi dapat meningkat
kemungkinan penularan infeksi di antara