Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Kasih Maya

8 Januari 2021   06:59 Diperbarui: 8 Januari 2021   07:15 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang itu, Maya sibuk mencari mie instan. Bahan makanan sudah habis ternyata. Seisi dapur, sudah dua kali dia jejalahi. Malas rasanya, harus turun ke bawah. Hanya untuk membeli makan. 

"Pesen daring lagi, apa belanja bulanan?" Pikirnya.  

"Kenapa, dulu ambil apartemen lantai 15!" sesalnya. 

Setelah menatap wajahnya di cermin. Ia Sadar,  matanya punya kantung mata. Kemudian, bergegas masuk kamar mandi.

Dandanan maksimal, make up tebal dan baju casual. Tak lupa masker dan hand sanitizer. Maya siap untuk belanja bulanan. 

Begitu pintu dibuka, Maya terkejut. Bungkusan berisi bubur ayam, menggantung di gagang pintu. 

"Pasti si Billie," ucap Maya.

Rasa lapar, memaksanya untuk menikmati bubur ayam pemberian Billie. Meskipun sudah dingin. Siang itu, Maya makan dengan lahapnya.

Saat kembali membuka pintu, Maya kembali mendapatkan kejutan. Kali ini, bukan makanan. Tetapi kehadiran sang lelaki pujaan hati. Roy namanya.

"Apa kabar?" sapa Roy.

"Aku ke sini, mau melamar kamu," lanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun