“Bagaimana Nayla, Win? Sudah ditemukan?” Tanya Papa Nayla kepada Mama Nayla, mantan istrinya.
“Belum, Ron…huu.. huu..,” tangis Mama Nayla semakin keras. Bahkan meningkat histeris.
“Ya, Tuhaan! Naylaa! Di mana kamu, Nak?” Mama Nayla lalu pingsan. Semua menjadi panik. Eriska ikut sedih. Ia teringat Nayla. Ia juga teringat mamanya.
Tangerang, 1 Oktober 2013
Karya ini diikut sertakan dalam https://www.facebook.com/notes/fiksiana-community/ffa-festival-fiksi-anak-di-dar-mizan-kompasiana/523439427739423
Untuk melihat karya-karya sahabat fiksiana yang lain, sila menuju
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/10/18/ffa-inilah-perhelatan-dan-hasil-karya-peserta-festival-fiksi-anak-di-kompasiana-599896.html
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI