Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Serial Santet #20 | (Serangan) Tuyul di Siang Bolong

2 Januari 2014   19:39 Diperbarui: 15 Juni 2018   09:54 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang, al. mantan Ketua RW di lingkungan rumah, mengatakan bahwa rumah saya itu pengap, gelap, dll. Saya lagi-lagi tidak pernah berpikir ke hal-hal gaib.

Setelah kejadian tuyul yang menyerang anak saya, Oneng dan Minah barulah saya memahami ‘skenario’ untuk mencelakai saya dan anak saya yang mereka jadikan sebagai tumbal agar pesugihan mereka terus langgeng.

Belakangan, tuyul dan setan yang ‘diindekoskan’ di rumah ditangkap oleh Pak Dadang, salah satu yang membantu saya

[Baca juga: Serial Santet #19 | Setan dan Tuyul "Diindekoskan" di Rumah]

Tentu saja cerita saya ini akan dianggap oleh banyak orang sebagai kebodohan. Tapi, biarlah. Saya hanya berserah diri kepada YMK.

Orang boleh mengejek, menghina dan mencibir karena mereka tidak pernah merasakan betapa sakit jika jadi korban santet.

[Baca juga: Serial Santet #17 | Derita Lahir Batin Korban Santet]

Saya yakin orang-orang yang menghina, mencibir dan mengejek korban santet akan merasakan penderitaan yang lebih berat dari saya: moral dan materi hancur berantakan.

Semoga orang-orang yang mencibir, mengejek dan menghina saya dibalas-Nya dengan kebaikan untuk diri saya dan anak saya serta bagi Oneng dan Minah (mereka tidak ikut saya lagi). ***[Syaiful W. Harahap]***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun