Mohon tunggu...
Indrawan setiadi
Indrawan setiadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suatu Hari di Hutan Kota

15 November 2023   19:35 Diperbarui: 15 November 2023   19:55 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sudah habis modalnya, sekarang tinggal menikmati saja masa senja ini, lagi pula sudah cape,"

Belakangan aku baru tau, rupanya dia baru saja ditinggal pergi istrinya. Dan tempat itu adalah tempatnya menunggu-selama empat belas hari jelang kepergian istrinya. 

Dia banyak cerita bagaimana melalui masa-masa sulit itu di sana. Dari mulai hanya untuk menghirup udara segar, sampai bingung cari pinjaman uang untuk menebus obat yang tidak ditanggung BPJS.

"Empat belas hari saya tidak pernah absen datang ke sini. Istri saya dirawat di sana," cerita bapak itu, sambil menunjuk ke salah satu rumah sakit daerah yang tidak jauh dari Hutan Kota.

"Sampai tepat pada hari kepergiannya, satu menit setelah saya mendapati kabar itu dari dokter, saya menuju ke sini,"  

Rupanya tempat ini sudah menjadi seperti tempat pelarian, dia merasakan tenang sebentar dengan berada di sini. Meski kenyataan pahit sudah menunggu di depannya.

"Sekarang baru ke sini lagi pak?," tanyaku penasaran.

"Iya, baru lagi. Tadinya mau mampir sebentar, malah nyaman,"

"Memang rumah dimana pak?"

"Tidak jauh, bisa jalan kaki dari sini,"

"Oh iya,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun