Pak Jokowi, yang orang Solo, di titik pusat pulau Jawa, kok tidak Jawa-sentris, malahan bisa berfikir Indonesia-sentris.
Sementara banyak tokoh intelek negeri yang mengenyam pendidikan tinggi, bahkan sampai ke mancanegara, kok masih berfikir Jawa-sentris. Apa ada yang salah ya?
Pak Jokowi, tolong tetaplah pegang kemudi pendirian Ibukota Negara Nusantara, jangan goyah.Â
Ini sekaligus menjawab keraguan masyarakat yang mengajukan petisi penghentian IKN Nusantara.
Bila perlu, sekali lagi Pak Jokowi dapat berbicara, menjelaskan mengapa kita perlu Ibukota Baru Nusantara saat ini, bukan nanti.
lihat juga tulisan saya sebelumnya - Mengapa Saya Ingin Ibukota Indonesia Baru?
/Indrawan Miga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H