Mohon tunggu...
indrawan miga
indrawan miga Mohon Tunggu... Jurnalis - penulis, pendidik, petani

Pernah wartawan di beberapa media cetak nasional. Kini penulis dengan peminatan topik pendidikan, pertanian, dan lingkungan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Jokowi, Tolong Jangan Batalkan Ibu Kota Nusantara

8 Februari 2022   15:11 Diperbarui: 8 Februari 2022   15:49 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
petisi untuk pak Jokowi, hentikan rencana ibukota Nusantara,  sumber change-org 

Apakah ini memang menunjukkan kecerdasan memikirkan sesuatu masalah?  

Kebayang, menjadi pak Jokowi pasti pusing kepala kalau harus menyanggah argumen di atas.

Pak Jokowi, Tolong Tetaplah Pegang Kemudi  

Bagaimana rasanya, jika menjadi nahkoda tapi arah pilihan kompas-nya dihujat oleh para awak dan penumpang kapal?

Sejumlah kebijakan Jokowi, memang nyeleneh (out of the box) dan tidak popular.

Tol Jawa, Trans Sumatera, Trans Kalimantan, tol laut, jalan perbatasan, pelabuhan, bandara, kebijakan BBM 1 harga, tax amnesti, omnibus law UU Cipta Kerja, destinasi wisata Bali Baru, merangkul lawan politiknya yaitu Prabowo dan Sandiaga Uno masuk kabinet, dsb.

Terbukti belum ada satu pun yang proyek yang mangkrak karena salah urus.

Saya berdoa, semoga pak Jokowi tak kehilangan kemudi, meski pun sebagai nahkoda bangsa, kebijakannya sekali lagi kali ini amat keras ditentang.

desain IKN karya seniman Nyoman Nuarta, sumber KetikNews 
desain IKN karya seniman Nyoman Nuarta, sumber KetikNews 

Bagaimana ya, menyampaikan bahwa membangun ibukota baru adalah sesuatu keniscayaan, yang entah sekarang ataupun di waktu mendatang, pasti akan dilakukan, sebab menjadi kebutuhan bagi Indonesia yang begini luas untuk membangun keseimbangan baru, paradigm pembangunan baru bagi  negeri yang begitu luas, yang bukan cuma Jawa apalagi Jakarta.

Mustahil kalau orang-orang pintar pengkritik (yang kebanyakan warga Jakarta, ya kan?) belum pernah berkunjung ke tempat lain di pulau-pulau lain di Indonesia, entah berwisata, mengunjungi keluarga, atau tugas pekerjaan. Apakah mereka tidak melihat kemiskinan dan ketimpangan ekonomi yang begitu besar, antara Jakarta dan daerah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun