Mohon tunggu...
indra mufarendra
indra mufarendra Mohon Tunggu... Ilustrator - bapak rumah tangga, mantan wartawan, penulis lepas, ilustrator

Hai, salam kenal! Nama saya Indra Mufarendra, saya pernah lumayan lama menjadi wartawan, saat ini bekerja sebagai ilustrator/kartunis lepas di sebuah media.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sengketa Laut China Selatan: Saatnya Indonesia Mengambil Peran

1 Juni 2024   00:37 Diperbarui: 1 Juni 2024   00:37 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Upaya mencegah pencurian ikan oleh kapal-kapal asing itu jelas bukan hal mudah. Armada laut yang dimiliki tidak sebanding dengan wilayah yang harus di-cover.

 

Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang bertanggungjawab atas keamanan di wilayah laut Indonesia hanya memiliki 10 kapal. Itu pun harus disebar ke tiga zona: barat, tengah, timur.

 

Kepala Bakamla, Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla, menyebut bahwa untuk menjaga tiga zona itu, Indonesia setidaknya butuh 90 kapal.

 

Simalakama Menghadapi China

 

Tanpa bermaksud mengesampingkan negara lain, musuh utama Indonesia dalam menjaga kedaulatan perairan adalah China.

 

Tapi, menghadapi China membuat Indonesia berada dalam posisi dilematis. Sebab, meski konflik selalu ada, Indonesia memiliki "hubungan yang baik" dengan China. Bahkan, hubungan itu, terutama dalam bidang perdagangan, bahkan telah terjalin selama berabad-abad lamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun