Mohon tunggu...
indra mufarendra
indra mufarendra Mohon Tunggu... Ilustrator - bapak rumah tangga, mantan wartawan, penulis lepas, ilustrator

Hai, salam kenal! Nama saya Indra Mufarendra, saya pernah lumayan lama menjadi wartawan, saat ini bekerja sebagai ilustrator/kartunis lepas di sebuah media.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sengketa Laut China Selatan: Saatnya Indonesia Mengambil Peran

1 Juni 2024   00:37 Diperbarui: 1 Juni 2024   00:37 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Harus Bagaimana?

 

Sengketa Laut China Selatan harusnya selesai begitu Mahkamah Arbitrase Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan keputusan pada 2016 lalu. Mahkamah Arbitrase menyatakan bahwa China tidak memiliki dasar hukum untuk mengklaim wilayah yang mereka masukkan dalam nine-dash line.

 

Sebab, China tidak bisa membuktikan klaim mereka dengan bukti-bukti sejarah yang kuat.

 

Namun, China ternyata mengabaikan keputusan Mahkamah Arbitrase. China masih saja melakukan pelanggaran kedaulatan atas negara-negara lain di kawasan Laut China Selatan.

 

Sementara itu, di sisi lain, keputusan Mahkamah Arbitrase tersebut menjadi dasar bagi Amerika Serikat untuk memainkan perannya sebagai "polisi dunia" di kawasan Laut China Selatan.

 

Beberapa kali, Amerika Serikat seolah mengirim sinyal kepada China bahwa mereka siap untuk ikut terlibat lebih jauh dalam sengketa di Laut China Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun