Â
Pada Januari 2022 misalnya, dua kapal induk Amerika Serikat, USS Car Vinson dan USS Abraham Lincoln memasuki wilayah Laut China Selatan. Pemerintah AS berdalih itu hanyalah latihan perang. Tapi apa yang dilakukan AS jelas tak membuat pemerintah China senang.
Â
Dengan kekuatan militernya, Indonesia bisa saja menggandeng AS untuk menebar psywar ke China. Tapi agaknya, pemerintah Indonesia tidak akan mengambil pilihan tersebut.
Â
Menggandeng AS bukannya menyelesaikan masalah, namun sebaliknya malah membuat itu semakin parah.
Â
Alih-alih melibatkan negara "asing", Indonesia ada baiknya mengambil inisiatif untuk menyatukan negara-negara ASEAN. Bukan dengan membentuk komunitas seperti yang selama ini sering dilakukan, namun lebih jauh: aliansi militer.
Â
Dulu, antara tahun 1954-1977 pernah terbentuk SEATO (Southeast Asia Treaty Organization) yang beranggotakan delapan negara. Dua di antaranya negara ASEAN, yakni Thailand, Filipina, Australia, Perancis, Selandia Baru, Pakistan , Inggris, dan Amerika Serikat.
Â