Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tawar Empati

22 November 2023   21:06 Diperbarui: 22 November 2023   22:59 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Toko Pakaian | Sumber Situs Ayojakarta.com

Hatiku terasa ingin teriak menyudahi proses tawar menawar ini. Biarkan aku saja yang membeli kemeja ini. Tak perlu basa-basi untuk menawar. 

Kini aku paham ribetnya proses tawar menawar ini. Si pembeli dengan kengototannya untuk harga paling murah dan si penjual dengan keteguhan hati bertahan dari harga yang disampaikan. 

Ibarat permainan tarik tambang. Kedua pihak berusaha sekuat tenaga bertahan. Siapa yang paling kuat tentu akan jadi pemenang. 

"Gimana ci? ", si ibu berusaha menekankan sekali lagi

Si cici hanya bisa tersenyum. "Belum bisa bu"

"Ah pelit sekali. Macam gimana toko bisa ramai kalau harga kemahalan"

Yaudah, saya bisikin harga khusus dan terakhir buat ibu gimana? 

Si ibu mengangguk antusias.

Seketika si cici membisikan sesuatu di kuping ibu itu. Entah apa yang terucap. Aku hanya bisa melihat bibir si cici berkomat-kamit dengan ditutupi tangan. Seakan khawatir orang lain seperti diriku mendengar apa yang diceritakan. 

Tiba-tiba wajah si ibu berubah. Ekspresinya terlihat kesal setelah mendapatkan bisikan si pemilik toko. 

"Ah, lebih baik saya cari toko lain saja. Disini barangnya mahal-mahal"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun