Ini cara bijak di mana kita sebagai bawahan tentu mau tidak mau harus patuh pada instruksi atasan. Di satu sisi, kita juga punya hak untuk meminta kompensasi sebagai self reward atas kerja keras kita.Â
Kompensasi seperti libur khusus, pemberian tunjangan, mendapatkan fasilitas tertentu, kenaikan gaji dan sebagainya. Upaya ini bisa menguntungkan dua belah pihak.Â
Dari sisi atasan, kerjaan yang didelegasikan dapat terselesaikan sesuai rencana. Sedangkan dari sisi bawahan, ia mendapatkan kompensasi lebih dari kerja kerasnya.Â
4. Berikan Ancaman Khusus
Ini adalah cara terakhir yang saya rekomendasikan jika cara-cara di atas ternyata gagal. Pekerjaan yang terlalu berat dan bikin kita stres berpotensi mengganggu kesehatan mental kita.
Seorang teman bercerita si atasan terlalu bergantung pada dirinya. Selama ini memang ia berusaha memberikan hasil terbaik dari setiap tugas yang diberikan atasan.Â
Namun dampaknya, bos suka kerjanya bahkan selalu memberikan tugas lain di luar jobdesk-nya. Sekali dua kali ia tetap mengerjakan permintaan si atasan.Â
Seiring waktu, tugas di luar jobdesk kian banyak dan membuat dirinya terlalu lelah. Karena ia harus menyelesaikan tugas utamanya dan setelah itu menyelesaikan tugas tambahan.Â
Ia percaya diri untuk memberikan ancaman khusus mengajukan resign jika diberi tambahan tugas lainnya.Â
Kepercayaan diri ini muncul karena sadar si bos sudah bergantung pada dirinya dan akan menjadi masalah baru jika ia resign.Â