Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Aku dan Teror Leak Villa Dewa (Part 2)

30 Oktober 2021   09:22 Diperbarui: 23 Oktober 2023   23:10 1744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rumah Dengan Desain Budaya Bali | Sumber Arsitag

"Yen tan maan obat. Lakar kematiang pianak nike" (Jika tidak dapat obat. Akan saya bunuh anak itu)"

Sosok itu tertawa berulang kali, beberapa pria memegang tubuh Ratu Ajik sekuat tenaga seakan sosok yang ingin merasuki ingin berontak. 

Salah satu kerabat Saras mencipratkan air tirta ke tubuh Ratu Ajik. Tubuh Ajik meronta seakan kesakitan namun perlahan mulai tenang dan tersadar seperti semula.

"Ras, itu kenapa? " Ayu yang semula terdiam mengamati mulai bertanya pada Saras yang duduk di sampingnya. 

"Tubuh Ajik dimasuki sukma Pak Nyoman. Dia menagih obat"Saras menjelaskan

" Obat apa Ras? Kenapa dia minta obat ke kita?" Tangan ayu memegang ujung kebaya Saras. Dirinya seakan bingung dengan segala hal bernuansa mistis. 

"Indra sempat lempar sesuatu ke tubuh leak itu. Wujud asli si leak tengah kesakitan dan meminta obat kepada Indra"

"Dia akan teror aku dong" Aku yang duduk dibelakang mereka dan menguping apa yang dibicarakan mulai gelisah. 

Bisa-bisanya aku diincar oleh si leak itu. Aku harus bagaimana, otakku penuh banyak tanya. Apakah ini akan berakhir seperti di film, hidupku akan diteror selamanya oleh makhluk jadi-jadian itu

"Sudah tenang. Nanti Ajik dan orang-orang disini akan bantu kalian" Suara Ajik tiba-tiba muncul seakan paham tentang kekalutan kami. 

"Bagus, kumpulkan beberapa krama banjar. Malam ini sepertinya akan ada tamu yang datang ke Griya" Ajik memberikan arahan pada seorang kerabatnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun