Jdeer!
Manusia Udik!
Suga berasal dari perfecture paling terpencil Yuzawa, Akita. Daerah yang dipagari gunung-gunung tinggi. Pernah dihuni manusia pribumi Jepang, sebelum ditundukkan oleh balatentara kerajaan.
Suga adalah seorang berlatar petani strawberry. Ah, seperti melihat seseorang muncul dari arah Lembang. Di tengah kebun strawberry plus ternak kelinci. Tiba-tiba terpilih sebagai presiden negeri ini.Â
Tentu kebun strawberry yang sangat luas, bukan berubah mengecil terus. Makin tersingkir digantikan oleh bangunan seperti di jalanan Lembang menuju Tangkuban Perahu.
Saya makin takjub. Suga menamatkan sarjana hukum dari Hosei University, Tokyo, pada tahun 1973. Ia sekolah malam, usai bekerja keras di pagi, siang, hingga sore hari.Â
Hosei University selalu saya ingat sebagai kampus yang meloloskan Syamsul Hadi, sahabat baik saya sejak kuliah di UI.
Syamsul bahkan datang ke Jepang bukan sebagai mahasiswa undangan. Ia "melarikan diri" dari program pertukaran pemuda Jepang - Indonesia. Ia tak bisa berbahasa Jepang. Ia mempraktekkan "ilmu" Antonio Banderas dalam film the 13th Warrior. Sebagai dutabesar kiriman Baghdad, Achmad ibnu Fadhlan bergabung dengan 12 orang jagoan pedang bangsa Viking menaklukkan kaum barbar yang berprilaku seperti srigala.
Lelaku Syamsul Hadi
Tentu, saya tidak percaya dengan itu. Ketika Syamsul bertemu saya di kantor Yayasan Harkat Bangsa, Jalan Proklamasi Nomor 41, saya betanya. Wajah yang saya tak pernah lupa. Teduh. Posisi yang selalu tersenyum.
"Bagaimana anda bisa masuk ke sini, sementara anda tidak bisa berbahasa Jepang?" tanya profesor Jepang dalam bahasa Tarzan kepada Syamsul.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!