"Kecuali, kau dapat menjawab teka-teki dari setiap angka yang kau temui," ungkapnya.
Dick menggigil ketakutan, iapun mencoba menenangkan diri dengan berani bertanya, "apa maksudnya?"
Kelinci besarpun hilang seketika dari hadapan Dick, membuatnya kebingungan atas apa yang tengah terjadi.
"Hei, apa maksudnya? Aku tak mengerti!" Teriaknya.
"Teruslah berjalan kearah cahaya, dan kau akan menemukan jawabannya!" Terdengar gema suara dari sang kelinci besar.
"Selamat bermain di negeri dongeng, Dick," kembali gema itu terdengar lagi.
Dick menarik nafas dalam-dalam dan masih tak percaya, bahwa ia saat ini berada dalam negeri dongeng.
"Negeri tanpa leyeh-leyeh dan bermalas-malasan," suara gema itu kembali terdengar dan perlahan-lahan menghilang.
Dick berjalan kearah cahaya, disekelilingnya hanya ada pohon-pohon rindang berbuah aneka angka dan rerumputan hijau bersinar membentang.
Tiba Dick disebuah tempat, tempat berbatu dengan tumpukan angka 6 yang berserakan dan aneka tanaman disekelilingnya pun membentuk angka 6.
"Apa lagi ini?" Pikir Dick.