Agar orang yang mendengar Anda tidak mendapat informasi multi tafsir, pastikan Anda menyampaikan pesan dengan sejelas mungkin.
Gunakan kata – kata yang mudah dipahami oleh orang lain. Pakailah kalimat yang ringkas dan tidak bertele – tele sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat ditangkap dengan baik.
8. Buat Komunikasi yang Terbuka /Â Open Minded
Open minded adalah kunci dari cara membangun komunikasi yang efektif dalam organisasi. Dengan begitu Anda bisa memahami semua feedback yang muncul dan mengetahui apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Pasalnya tidak semua feedback yang Anda terima dari komunikasi dengan orang lain akan berakhir menyenangkan. Terkadang ada pula yang tidak sesuai harapan.
Hierarki dalam lingkungan organisasi kerap memicu berbagai hambatan komunikasi antara individu, tim, maupun departemen.
Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge dalam bukunya berjudul Perilaku Organisasi Edisi 12 (2008), merangkum setidaknya terdapat enam faktor yang memengaruhi hambatan dalam komunikasi organisasi. Berikut uraiannya:
1. Penyaringan
Hal ini merujuk pada kesengajaan komunikator memanipulasi informasi agar menjadi lebih nyaman didengar oleh komunikan. Dalam konteks organisasi, penyaringan seringkali dilakukan bawahan kepada atasan saat berkomunikasi. Semakin banyak tingkatan vertikal dalam hierarki organisasi, maka semakin banyak pula peluang terjadinya penyaringan.
2. Persepsi Selektif