Mohon tunggu...
indirasholihah
indirasholihah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa UNESA

saya mempunyai hobi membaca saya berkepribadian ambivert

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bosan dengan Miskom? Yuk, Bikin Komunikasi di Organisasi Makin Asik!

7 Januari 2025   11:00 Diperbarui: 7 Januari 2025   10:56 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Faktor persepsi selektif menggambarkan kecenderungan komunikan yang hanya akan melihat atau mendengar informasi dengan memilih berdasarkan kebutuhan, motivasi, pengalaman, latar belakang, dan karakteristik pribadi mereka lainnya.

3. Kelebihan Informasi

Ketika informasi yang diterima seseorang telah melebihi kapasitas pemrosesan di kepala, maka informasi baru cenderung akan dibuang, diabaikan, dialihkan, atau bahkan dilupakan. Akibatnya, komunikasi yang dijalin tidak efektif.

4. Emosi

Perasaan ketika melakukan komunikasi akan memengaruhi cara seseorang menerjemahkan pesan yang terkandung. Maka penting untuk menghindari emosi negatif karena akan ada kecenderungan mengubah proses berpikir menjadi subjektif.

5. Bahasa

Anggota organisasi biasanya datang dari latar belakang suku bangsa yang berbeda. Kondisi ini bisa saja menimbulkan kesalahpahaman dan menghambat aliran informasi dalam berkomunikasi, jika terdapat perbedaan bahasa yang signifikan.

6. Kesulitan Komunikasi

Dikutip dari laman Universitas Brawijaya, kesulitan komunikasi (communication apprehension) merupakan kondisi yang disebabkan oleh perasaan negatif ketika melakukan komunikasi, seperti perasaan tegang, gugup, atau panik.

Demikian enam faktor penghambat komunikasi organisasi. Mengidentifikasi dan memahami hambatan-hambatan ini bisa jadi langkah awal meningkatkan kualitas komunikasi di dalam organisasi. 

https://www.humasindonesia.id/berita/kenali-6-hambatan-komunikasi-organisasi-1939

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun