Faktor persepsi selektif menggambarkan kecenderungan komunikan yang hanya akan melihat atau mendengar informasi dengan memilih berdasarkan kebutuhan, motivasi, pengalaman, latar belakang, dan karakteristik pribadi mereka lainnya.
3. Kelebihan Informasi
Ketika informasi yang diterima seseorang telah melebihi kapasitas pemrosesan di kepala, maka informasi baru cenderung akan dibuang, diabaikan, dialihkan, atau bahkan dilupakan. Akibatnya, komunikasi yang dijalin tidak efektif.
4. Emosi
Perasaan ketika melakukan komunikasi akan memengaruhi cara seseorang menerjemahkan pesan yang terkandung. Maka penting untuk menghindari emosi negatif karena akan ada kecenderungan mengubah proses berpikir menjadi subjektif.
5. Bahasa
Anggota organisasi biasanya datang dari latar belakang suku bangsa yang berbeda. Kondisi ini bisa saja menimbulkan kesalahpahaman dan menghambat aliran informasi dalam berkomunikasi, jika terdapat perbedaan bahasa yang signifikan.
6. Kesulitan Komunikasi
Dikutip dari laman Universitas Brawijaya, kesulitan komunikasi (communication apprehension) merupakan kondisi yang disebabkan oleh perasaan negatif ketika melakukan komunikasi, seperti perasaan tegang, gugup, atau panik.
Demikian enam faktor penghambat komunikasi organisasi. Mengidentifikasi dan memahami hambatan-hambatan ini bisa jadi langkah awal meningkatkan kualitas komunikasi di dalam organisasi.Â
https://www.humasindonesia.id/berita/kenali-6-hambatan-komunikasi-organisasi-1939