Mohon tunggu...
Debu Semesta
Debu Semesta Mohon Tunggu... Penulis - We are dust of universe, aren't we?

Mencari radar. Find me on instagram @debusemesta__

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen "Ingin Mati"

13 Januari 2021   19:41 Diperbarui: 13 Januari 2021   19:49 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            Luka di kepala anak Ahmad masih terasa hingga ia menuju dewasa. Ia sering pusing jika kelelahan hingga ia tidak bisa bekerja di sawah dengan Ahmad terlalu lama.

            "Mak, mak, kenapa mak?" teriak anak Ahmad kepada Sri.

            "Mak digigit ular,  jang," jawab Sri, merintih, badannya biru menandakan bisa ular sudah menjalar ke tubuhnya.

            Anak Ahmad lansung membopong Sri. Sri tak bisa terselamatkan, racunnya sangat berbisa dan mematikan

            Dua tahun kemudian, anak Ahmad berniat mengawini gadis yang cantik. Namun, sebulan kemudian gadis itu sudah dikawini oleh lelaki lain yang lebih kaya. Anak Ahmad tidak terima itu. Seiring berjalannya waktu, anak Ahmad terus murung dan tak ingin bekerja, sesekali ia tertawa sendiri di kamar.

            "Ujang, tolong bantu bapak di sawah atuh, jang," pinta Ahmad kepada anaknya.

            Anak Ahmad seperti kehilangan akal. Sakit hatinya ditinggal kawin berubah menjadi sakit jiwa. Anak ahmad pergi entah kemana dan tak pernah kembali lagi ke rumah Ahmad. Ahmad tinggal sendiri mengurus rumah dan dirinya.

            "Gusti, abdi teh kurang ibadah naon mani kieu-kieu teuing,"

Tuhan, aku kurang ibadah apa nasibku seperti ini sekali. Rintih Ahmad sambil mengusap pipinya yang basah.

***

            Kakek Tua terbaring dari tidurnya, ia langsung keluar sejenak berjalan sebentar di halaman gubuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun