Tatapan Kailash seketika menajam seakan menghunus Vania. Wanita itu langsung menunduk takut.
"Kenapa kamu nanya gitu, Vania? Asal kamu tahu, aku akan terus melakukan ini kepada Agnesh selama gadis sialan itu masih hidup. Nggak bakal aku biarin dia hidup dengan tenang," balas Kailash dengan suaranya yang mulai naik.
Vania diam, setelahnya dia memberanikan diri untuk menatap Kailash. "Agnesh nggak salah apa-apa Yah. Dia cuma gadis 17 tahun yang ingin merasakan kebahagiaan. Semua yang terjadi sudah menjadi takdir Tuhan, kita nggak bisa menentang itu terus-menerus," jelas Vania dengan nada yang lemah lembut.
Kailash berdiri dari duduknya, dan menatap Vania dengan tatapan tajam. "Sekarang kamu sudah berani melawan aku, Vania? Asal kamu tahu, kalau gadis yang kamu anggap cuma mau mencari kebahagiaan itu sudah membunuh seseorang!"
"DIA PEMBUNUH VANIA, AGNESH ITU PEMBUNUH!" bentak Kailash dengan suara yang menggelegar.
Agnesh yang berada di kamarnya sedikit tersentak mendengar teriakan yang berasal dari balkon kamar orang tuanya. Dengan terpaksa, dia menyeret tubuhnya menuju jendela untuk bisa melihat apa yang sedang orang tuanya lakukan.
"Tapi Yah, perbuatan kamu udah kelewat batas," Vania masih mencoba untuk membujuk suaminya itu.
Kailash berjalan hendak memasuki kamar. Namun, saat hendak sampai dia berbalik. "Vania, sampai kapan pun nyawa harus dibayar dengan nyawa. Agnesh sudah membunuh, dan dia harus mendapatkan perlakuan yang setimpal."
Agnesh yang mendengar penuturan Kailash terperanjat kaget. "Aku pembunuh?" batinnya dengan air mata yang kembali mengalir.
Gadis itu sekarang tahu, apa alasan yang membuat Kailash selalu marah kepadanya. Tetapi, pertanyaannya siapa orang sudah Agnesh bunuh? Apakah orang itu adalah seseorang yang sangat berharga melebihi dirinya dalam kehidupan Kailash?
Agnesh kembali menyeret tubuhnya menuju kedekat nakas yang berada di samping tempat tidurnya. Gadis itu hendak menelpon Aakash. Sekarang dia benar-benar membutuhkan seseorang, dan yang hanya bisa dia hubungi hanyalah Aakash, teman barunya.