Mohon tunggu...
Indah Muthiah
Indah Muthiah Mohon Tunggu... Administrasi - Content Writing

Penulis pemula yang sedang belajar story telling dan proofreading. Selalu ingin berbagi cerita yang bil hikmah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Konteks dalam Teks Percakapan

2 Januari 2024   07:00 Diperbarui: 3 Januari 2024   00:11 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Apa saja objek yang melingkupi 

- Apa yang menjadi masalah utamanya 

- Apa saja masalah pinggiran yang tidak penting 

- Kapan dan di mana itu terjadi

- Apa yang seharusnya terjadi (nilai idealnya)

- Dan lain-lain.

Dari sekian banyak asumsi, tidak semuanya ada dalam teks percakapan tersebut (biasanya diluar dari teks percakapan yang ada). Dan tidak jarang, orang malas untuk memahami asumsi saat sedang chat-an. "Ribet banget sih!" Begitu pasti pikir orang-orang.

Padahal, jika kita paham asumsi terkaitnya, maka kita setidaknya akan paham dengan konteksnya. 

Apa yang terjadi jika kita membaca sebuah teks percakapan tanpa mengetahui konteksnya? Terutama bagi kita yang tidak terlibat langsung? Kita bisa salah paham bahkan salah menganalisis.

Contoh teks percakapan yang butuh paham konteks. 

A: "Halo B. Kenapa nelepon?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun