- Apa saja objek yang melingkupiÂ
- Apa yang menjadi masalah utamanyaÂ
- Apa saja masalah pinggiran yang tidak pentingÂ
- Kapan dan di mana itu terjadi
- Apa yang seharusnya terjadi (nilai idealnya)
- Dan lain-lain.
Dari sekian banyak asumsi, tidak semuanya ada dalam teks percakapan tersebut (biasanya diluar dari teks percakapan yang ada). Dan tidak jarang, orang malas untuk memahami asumsi saat sedang chat-an. "Ribet banget sih!" Begitu pasti pikir orang-orang.
Padahal, jika kita paham asumsi terkaitnya, maka kita setidaknya akan paham dengan konteksnya.Â
Apa yang terjadi jika kita membaca sebuah teks percakapan tanpa mengetahui konteksnya? Terutama bagi kita yang tidak terlibat langsung? Kita bisa salah paham bahkan salah menganalisis.
Contoh teks percakapan yang butuh paham konteks.Â
A: "Halo B. Kenapa nelepon?"