3. Metronom Maelzel
Metronom Maelzel adalah alat yang dipakai untuk mengukur tempo, yaitu alat yang berbentuk piramida dengan petunjuk jarum yang dapat bergerak bolak-balik di muka sebuah skala (Atan Hamdju, 1989:91). Metronom diketemukan oleh seorang Belanda De Wickel (1815) dalam bentuk yang sangat sederhana sekali dan disempurnakan oleh Johan Nepomuk Maelzel (Swiss, 1838). Metronom ditulis dengan M.M. di atas kiri lagu beserta tanda tempo.
B. BIRAMA
Birama atau metrum atau maat ialah ketukan-ketukan (tekanan-tekanan) yang datang berulang-ulang dengan teratur dalam waktu yang sama (Atan Hamdju, 1989:26). Birama juga dapat diartikan ayunan rangkaian gerak kelompok beberapa pulsa, yang pulsa pertamanya mendapat aksen kuat sedang pulsa lainnya tidak, berlangsung secara berulang-ulang dan teratur (Jamalus, 1989).
Penulisan birama perulangan yang satu dengan yang berikutnya dibatasi oleh garis tegak lurus yang disebut satu birama. Misal lagu ditulis dengan birama 2/4 berarti setiap birama terdapat 2 ketukan, tiap ketukan bernilai 1/4. Jenis-jenis birama, sebagai berikut:
1. Birama Binair (genap), yaitu lagu bertekanan kelipatan dua, yang terdiri dari:
a. Tunggal (sederhana) ; 2/1, 2/2, 2/4, 2/8, 2/16.
b. Majemuk (campuran) ; 4/1, 4/2, 4/4, 4/8.
2. Ternair (ganjil)
a. Tunggal (bersahaja) ; 3/1, 3/2, 3/4, 3/8, 3/16.
b. Majemuk (campuran) ; 6/2, 6/4, 6/8, 6/16, 9/2, 9/4, 9/8, 9/16, 12/4, 12/8, 12/16.