Mohon tunggu...
Indah Anggoro
Indah Anggoro Mohon Tunggu... -

drink coffee and get inspiration ...\r\n\r\nwww.vanilaindah.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dinding

7 Mei 2012   01:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:37 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Annisa dan uminya hanya makan siang berdua. Itu karena abinya Annisa masih berada di kantor. Annisa sangat menikmati makan siangnya. Setelah makan siang habis, Annisa tidak langsung meninggalkan meja makan. Dia menatap dalam-dalam Uminya yang masih terlihat menghabiskan makan siang. Annisa tidak berkedip, dia melihat dirinya dan Uminya berbeda. Uminya memakai hijab dan dia tidak.

"Umi, gimana rasanya pakai hijab?"

"Kenapa kamu tiba-tiba tanya seperti itu sama umi nak?"

"Annisa kan udah pernah janji, umi. Annisa ingin pakai jilbab saat Annisa sudah baligh. Annisa rasa ini sudah waktunya Annisa berhijab. Annisa ingin tahu bagaimana rasanya, Umi..."

"Memakai hijab itu membuat hati umi tentram, nak. Tapi umi dan abi tidak pernah mau memaksakan kamu untuk berhijab. Lebih baik kamu berhijab atas keinginan kamu sendiri."

Annisa mengangguk-angguk. Dia begitu bangga terhadap kedua orang tuanya yang bersikap bijak padanya

"Iya, umi. Meskipun abi dan umi tidak pernah mewajibkan Annisa untuk berhijab, Annisa memang sudah sejak lama ingin berhijab. Rasanya senang sekali umi, melihat teman-teman Annisa yang berhijab. Mereka terlihat cantik dan anggun, umi."

"Iya nak, tapi ingat satu hal. Kalau kamu sudah berhijab, kamu harus membawa nama baik hijabmu. Hijab bukan hanya sekedar hiasan kepala, nak."

"Annisa sudah memikirkannya, umi dan Annisa sudah memutuskannya."

"Umi senang nak, kalau kamu mau berhijab atas keinginanmu sendiri. Kamu begitu cantik nak. Memang sudah waktunya kamu untuk menutupi auratmu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun