Mohon tunggu...
Inayatu rohmah
Inayatu rohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

hobi traveling lebih tepatnya wisata alam dengan menggunakan sepeda motor dari pada transportasi lainnya, mencicipi berbagai jenis kuliner, suka difoto karna saya tidak pandai mefotokan orang, suka musik walaupun suara saya jelek, dan saia suka mendengarkan orang cerita tentang sejarah dari pada membaca tentang buku sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemaknaan Libas dengan Metode Analisis Semantik Toshihiko Izutsu

11 Desember 2023   23:35 Diperbarui: 12 Desember 2023   02:01 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Makna Libas : Analisis Semantik Toshihiko Izutsu

 

Makna Dasar Libas

 

Kata libas merupakan bentuk Masdar dari verba labisa , terdiri dari tiga huruf yakni lam, ba, mim. Masing masing dari tiga huruf tersebut mempunyai makna sendiri. yaitu: huruf lam bermakna (memperluas jaringan dalam hal-hal kebaikan), huruf ba       (sebab bagi peristiwa yang nyata), huruf sin (menjadi segala sesuatu yg bagus yg ada di badan).

 

Makna labisa selain terambil dari rangkaian makna-makna hurufnya, juga terambil dari makna-makna yang disebutkan secara langsung dalam beberapa kamus, seperti pada kamus munjid kata labisa memiliki makna ( menutupi ) , lisanu al-Arab kata labisa Memiliki makna (mengenakan ),Kemudian dalam kamus al-Munawwir, secara singkat dituliskan bahwa labisa bermakna (memakai).

 

Dapat disimpulkan bahwa makna dasar lafal libas, baik yang ditemukan dalam Alquran maupun di luar konteks aslinya, adalah menutupi. Lafal ini sepanjang dirasakan secara aktual menjadi satu kata, membantu mempertahankan makna fundamentalnya dimana pun ditemukan, baik digunakan sebagai istilah kunci dalam konsep sistem yang ada atau lebih umum lagi di luar sistem khusus.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun