Mohon tunggu...
Imas Siti Liawati
Imas Siti Liawati Mohon Tunggu... profesional -

Kunjungi karya saya lainnya di www.licasimira.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Horor dan Misteri] Sumpah Samsir

30 September 2016   16:54 Diperbarui: 30 September 2016   17:30 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia mati.

Lelaki itu pasti mati.

Ck, ini gila!

 “Gu—gue mua…,”

Bastian, salah seorang rekanku berlari pergi. Meskipun kalimatnya belum selesai, aku tahu apa yang akan dikatakannya. Apalagi kalau bukan dirinya yang juga merasakan perut bergejolak. Mual.

“Gue juga pergi ajalah.” Susul Dewantara, rekanku yang lain.

Mataku terpejam sesaat sebelum kemudian memandang ngeri ke depan. Tepat di tengah-tengah lapangan yang penuh kerumunan warga. Tampak seorang pemuda dengan pakain lusuh dan memar di seluruh tubuh, terikat tanpa daya di sebuah tiang. Ia dikelilingi kayu yang sudah tersulut api.

Pembakaran manusia hidup-hidup.

Aku menghela napas panjang. Api mulai menjilat kakinya. Ia diam, namun terlihat menahan kesakitan.  Sungguh, aku ngilu melihatnya. Tak lama aku pun berbalik. Tak tega!

Namun baru beberapa langkah, aku mendengar sebuah teriakan kencang. “Dengar hai warga kampung!  Saya takkan menyerah. Saya akan mencari pembunuh dan pemerkosa yang sesungguhnya. Ingat itu! Saya akan menemukannya. Dan kaliaaaan! Kalian takkan pernah tidur nyenyak selamanya.”

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun