Miranti tertegun sesaat. Salman muncul dengan dalam balutan kaos berwarna putih polos dipadu sarung bermotif kotak- kotak berwarna merah. Ia terlihat segar. Mungkin habis mandi. Penampilan Salman sebenarnya sederhana, tetapi mampu membuatnya terlihat bersinar di mata Miranti.
Efek jatuh cinta.
“Miranti, ada apa?”
“Eh, iya…aku…,” Miranti gelagapan. Gugup dan kikuk.
Ya Tuhan, tolong hambamu ini…
Miranti pun menarik nafas dalam-dalam sebelum akhirnya berbicara. “A—aku mau nganterin makanan,” katanya lagi sembari menyodorkan plastik ke hadapan Salman.
“Wah makasih ya! Tapi jadi ngerepotin aja!” Ucap Salman sembari mengembangkan senyum. Senyum yang mampu membuat jantung Miranti berdegup makin tak keruan.
Duh Mama, tolong anakmu ini!
“Oh eng—nggak, nggak ngerepotin kok.”
“Ya repotlah. Kan itu berarti Tante masak banyak.”
“Tante?” Sejenak Miranti mengernyit heran. Apa hubungannya sama mama?