Meningkatkan prestasi dan mutu belajar siswa menjadi lebih baik
Selesai meakukan PPL 1 yang tujuan utamanya meningkatkan motivasi belajar siswa, maka mulai kelihatan siswa meningkat motivasi belajarnya. Hal ini tentu tidak lepas dari model pembelajarannya yang digunakan, yaitu termasuk model pembelajaran inovatif PBL. Oleh karena itu, pada PPL 2 ini, selain tujuan umum yang jelas untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, praktik ini juga bertujuan meningkatkan optimalisasi guru dalam memilih model pembelajaran yang inovatif dan kontekstual, sehingga guru semakin terbiasa mengajar menggunakan model pembelajaran yang inovatif dan selanjutnya guru bisa menjadi lebih mudah dan optimal dalam memilih pembelajaran inovatif yang cocok untuk suatu materi tertentu.
Â
Hal ini disebabkan sebelum kegiatan PPL ini dimulai, dahulu guru sering menggunakan pembelajaran yang monoton saja, yaitu menerangkan materi, rumus, dan kerjakan soal, tanpa ada sintaks yang menjadi koridornya, sehingga selain terkesan sekedar melepas tanggung jawab ngajar, hasil belajarnya pun menjadi
tidak optimal dan motivasi belajar siswa pun menjadi menurun. Inilah yang menjadi permasalahan awalnya. Sehingga tidak heran, ketika praktik PPL 1 dilaksanakan, antusiasme siswa sudah kelihatan meningkat. Tentu guru mulai berfikir, bagaimana jadinya jika setiap pembelajaran menggunakan model pembelajaran yang inovatif seperti ini, tentu hasilnya akan lebih baik lagi.
Â
Alhamdulillah semenjak kegiatan dan praktik PPG ini, guru telah mulai belajar banyak tentang jenis, teknis dan implementasi dari model-model pembelajaran yang inovatif. Tentu kebermanfaatan PPG ini menjadi sebagai upgrading bagi kami para guru yang telah lama hanya berkutat menggunakan pembelajaran yang seremonial saja. Guru merasa peran dan tanggung jawab dalam melaksanakan pembelajaran yang profesional ini menjadi sebuah keharusan di masa depan, mengingat tantangan dan tanggungjawab generasi ke depan semakin besar, oleh karena itu dibutuhkan cara dan model pembelajaran yang mampu mengakomodir kemampuan 4C, yaitu Critical Thinking (daya berfikir kritis), Communication (cara berkomunikasi yang efektif), Collaboration (bagaimana berkolaborasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak) serta Content (Apapun yang menjadi gerak siswa didasarkan pada konten/ilmu dan skill, bukan hanya omong doang). Sehingga guru merasa pengalaman praktik baik ini perlu dibagikan kepada khalayak ramai agar dapat menjadi motivasi, pembelajaran dan tentu bahan koreksi untuk perbaikan ke depannya.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?
Siapa saja yang terlibat,
Adapun beberapa tantangan yang dihadapi guru dalam mencapai tujuan meningkatkan motivasi belajar siswa adalah: