Mohon tunggu...
Iman Suwongso
Iman Suwongso Mohon Tunggu... Penulis/Wartawan -

Ketika angin berhembus kutangkap jadi kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Menjelang Lebaran Keluarga Jamak

18 Juni 2016   19:53 Diperbarui: 19 Juni 2016   12:00 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kereta Lebaran I Dok.pribadi

Jamak tak menjawab. Pertanyaan ini dirasakan sangat menekannya. Jamak pura-pura tidak mendengar. Laki-laki itu malah mendekatinya. "Sampean dari Ibu Kota?"

Jamak terkejut. "Kok tahu?"

"Kelihatan kalau orang dari Ibu Kota. Sampean akan mudik kan?"

Sekalipun hanya dengan pertanyaan sepele semacam itu, Jamak tak siap menghadapinya. Kata-katanya gemetar. "Kok tahu?"

"Kelihatan kalau orang mau mudik."

Laki-laki itu memutar-mutar rokoknya di sela-sela jarinya. "Ibu Kota memang keras!" katanya seperti menirukan pikiran Jamak. "Tapi kata orang Ibu Kota hebat. Dewa harapan. Apa saja bisa didapat. Apa saja bisa dikerjakan. Apa saja bisa jadi duit. Menjanjikan kebesaran. Saya kira benar, saya saja tiba-tiba bisa jadi seperti ini." Ia tertawa.

Jamak perlahan-lahan memperhatikan laki-laki itu. Ia menafsir laki-laki itu seorang yang telah mapan kerjanya. Akhirnya Jamak bertanya juga, meski ragu, "Kerja apa, Mas?"

"Kerja?"

"Ya..." 

Laki-laki brewokan itu tampak ragu. Lalu menggeser tempat duduknya, dan mendekatkan mulutnya pada telinga Jamak. Ia membisikkan nada-nada bangga. Hanya Jamak yang mendengar.

Mendadak tubuh Jamak panas-dingin. Kandung kemihnya menekan-nekan. "Maaf saya ke belakang dulu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun