Mohon tunggu...
Iman Suwongso
Iman Suwongso Mohon Tunggu... Penulis/Wartawan -

Ketika angin berhembus kutangkap jadi kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Menjelang Lebaran Keluarga Jamak

18 Juni 2016   19:53 Diperbarui: 19 Juni 2016   12:00 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kereta Lebaran I Dok.pribadi

"Ssstt! Ibu Kota!"

"Sudah-sudah. Ayo kalian main dulu biar Bapak istirahat dulu."

"Biarlah, Pat."

"Lihat badanmu kotor begini. Keringatnya melekat dengan debu. Mandi-mandi dulu. Nanti ajak anak-anak main-main ke tetangga. Sana tukar pengalaman sama Ma'in. Dia baru kemarin pulang dari Malaysia. Katanya di sana digaji tinggi, lima kali lipat dari pada gaji di sini."

Ucapan Patmi itu membuat Jamak terperangah. Tetapi ia segera menuruti kata-kata istrinya. Mandi.

Jamak berdiam diri di kamar mandi, tidak tahu apa yang ia rasakan. Semuanya seperti bertumpuk-tumpuk. Ia cukup lama di kamar mandi. Seisi rumah ini mungkin belum tahu yang dipikirkan Jamak. Tetapi, Jamak memang tak berniat membagi beban pikirannya.

Pintu kamar mandi itu kemudian diketuk. "Pak! Pak!"

"Ada apa Nang?"

"Kok lama mandinya? Cepat Pak." Anak-anak bergerombol di depan pintu kamar mandi. Patmi sedang sibuk di dapur.

"Ada apa, Le?"

"Ayo bilang, Nang!" Dorong Anto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun