Mohon tunggu...
Iman Suwongso
Iman Suwongso Mohon Tunggu... Penulis/Wartawan -

Ketika angin berhembus kutangkap jadi kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Menjelang Lebaran Keluarga Jamak

18 Juni 2016   19:53 Diperbarui: 19 Juni 2016   12:00 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kereta Lebaran I Dok.pribadi

"Kenapa Pak?" Patmi tak mengerti.

"Hilang!"

"Dicopet?"

"Tidak sekedar dicopet, Pat. Dirampokl," Jamak melotot.

"Siapa, Pak?”

"Seorang laki-laki brewokan. Aku yakin ia telah merogoh tas ini, mengambil isinya."

"Berapa jumlahnya?”

"Hampir lima juta...."

"Astaghfirullah...."

Jamak menatap Patmi. Pikirannya melayang-layang. Suatu detik muncul wajah wanita lain di benaknya, menggelisahkannya sepanjang malam.

Patmi memandang Jamak tak berkedip. Ia tampak merasa iba. Air matanya mengalir. "Pak. Tak perlu dipikirkan berlarut-larut. Mungkin jamannya sudah begini. Memang sekarang banyak orang jahat yang menyamar jadi orang baik-baik. Tapi biarlah barangkali nasib kita begini. Barangkali kita juga punya salah yang harus dibayar begini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun