Tetanggaku yang biasa meramal dengan hitungan datang. “Bagaimana rumusnya kok bisa tembus satu angka?”
Aku jawab, “Dikasih orang pintar.”
Tetangga yang biasa grandong 3) lain lagi. “Sampean dapat nomor dari mana? Apa dari mimpi?”
Aku jawab, “Aku punya rumus jitu.”
Aku sengaja berbohong pada mereka. Aku ingin merahasiakan asal nomorku.
Tapi kebohonganku itu akhirnya terbongkar juga. Yang membongkar justru Marsini . Ketika aku memberinya uang dua puluh ribu rupiah, dia tersenyum. Seperti biasa, dia berdoa lagi untuk keberuntunganku. Lantas cepet-cepat pergi.
Saat pergi itu ia mendatangi kerumunan orang. Kabarnya, ia memamerkan uang pemberianku kepada setiap orang. “Kang Roso meamang loman. 4) Lihat aku diberi dua puluh ribu. Kalau loman begitu ya saya beri nomor togel terus.”
***
Sejak aku menang judi togel itu, Marsini menjadi pusat perhatian penjudi togel. Setiap gerak geriknya diamati. Banyak juga yang memancing-mancing agar Marsini mengatakan sesuatu. Menjelang siang hari, banyak orang kelabakan mencari keberadaan Marsini . Kampung menjadi terasa sibuk.
Tak kalah repotnya aku. Banyak juga yang datang kepadaku bertanya dikasih nomor berapa oleh Marsini . Ada juga yang bertanya, aku mau memasang nomor berapa, dan ia mau ikut nomorku. Tetapi, ketika mereka tahu Marsini memang tidak mampir ke rumahku, mereka hilir mudik di jalan depan rumah.
Ketika ada orang mengatakan sudah bertemu Marsini , yang lain merubungnya. “Dia diam saja.” katanya.