Mohon tunggu...
Iman Suwongso
Iman Suwongso Mohon Tunggu... Penulis/Wartawan -

Ketika angin berhembus kutangkap jadi kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Antara Aku, Marsini dan Togel

15 April 2016   22:49 Diperbarui: 15 April 2016   23:07 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Mereka sejenak diam. Melihat sorot matanya, pikirannya sedang bergerak kesana kemari.

            “Diamnya bagaimana?” tanya salah satu.

            “Ya diam.”

            “Apa tidak kamu perhatikan raut wajahnya. Diam bisa jadi bisu. Tapi bisa juga marah. Bisa juga menahan lapar.”

            “Sebentar. Sebentar. Dia memang diam tapi tadi alisnya bergerak-gerak.”

            “Alis? Berapa nomor alis?”

            “Kalau soal alis bergerak, jangan dianggap. Alis Marsini  memang...”

            Tafsir menafsir itu mendadak pecah, ketika Marsini  berhenti di luar pagar rumahku. Dia mendoakan aku dengan sedikit berteriak. “Semoga sampean menjadi orang kaya.”

***

            Sore sehabis maghrib, di depan rumahku ramai orang. Mereka para penjudi togel yang sudah mendarah daging. Mereka tampak bergembira sambil kerap mengucap angka lima puluh. Lima puluh?

            “Kang Roso , betul betul jitu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun