“Apanya yang jitu?”
“Nomornya Marsini keluar lagi. Kita semua menang. Bandar jebol.”
“Nah, begini seharusnya. Kalau kita bersatu, bandar pasti jebol.”
“Bukan soal bersatunya. Tapi kalau Marsini tidak jitu ya mana bisa jebol.”
Togel sore itu keluar angka 50. Angka 50 itu gambar binatangnya beruang. Itulah yang ditafsir orang-orang ketika Marsini mendoakan aku agar menjadi orang kaya. Orang kaya berarti orang beruang.
Aku merasa ikut senang dan bangga. Para penjudi yang sering kalah itu akhirnya menang juga. Tetapi aku juga kawatir, jangan-jangan akan besar taruhannya dikemudian hari. Mereka tidak hanya akan menjual perabot rumah tangganya, bisa jadi rumahnya akan ikut terjual. Sejitu jitunya kode yang diberikan Marsini , dia manusia biasa yang tak luput dari keliru.
***
Kekhawatiranku belum terbukti. Sampai beberapa pengeluaran togel, nomor Marsini masih tembus. Tetapi akhir-akhir ini mereka menang karena mereka ekstra jeli. Menurutku, tafsiran mereka jauh dari kode yang diberikan Marsini .
Terhitung tiga kali pengeluaran terakhir kode yang diberikan Marsini nyaris tidak ada hubungannya dengan angka yang keluar. Pendapat orang, kode Marsini sering meleset karena Marsini sudah tidak serius lagi. Menurut mereka, Marsini sudah kemaruk 5) dengan uang. Sepertinya Marsini sudah mulai menjual kode-kodenya. Dia tidak akan memberi kalau orang tidak memberinya uang yang dimintanya.
Keluguan Marsini sudah menghilang. Tanda-tanda Marsini sebagai perantara kekuatan yang berada diluar kekuatan manusia sudah lenyap. Dan, Marsini sudah tidak menjadi pusat perhatian lagi. Bahkan oleh anak-anak muda sering dihardik.
Tetapi, Marsini tetap saja berjalan seperti biasanya. Dengan jalannya yang pelan seperti bekicot, ia jelajahi kampung demi kampung. Minta uang pada orang yang ditemui. Berdoa untuk nasib baik pemberi.