Mohon tunggu...
Iman Agung Silalahi
Iman Agung Silalahi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar hidup sehat holistik

Selalu merasakan sebuah kebahagiaan tersendiri saat mitra kerja atau sahabat berhasil menemukan inspirasi dan keyakinan diri untuk mencapai apa yang diimpikannya. Tertarik menjadi pembelajar hidup sehat holistik sejak Februari 2021 setelah resmi menyandang status penderita diabetes tipe 2.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kesemutan dan Kebas pada Diabetesi? Pilih Pijat Kaki atau Olahraga Jalan Kaki?

8 April 2022   09:23 Diperbarui: 8 April 2022   09:26 5930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi apapun gejalanya, dan sampai sejauh mana komplikasi diabetes yang sudah terjadi, maka terapi yang pertama dan yang terutama harus dilakukan oleh seorang penyandang diabetes adalah menjaga kadar gula darahnya untuk tetap berada di kisaran normal atau di bawah 126 mg/dL.

Oleh karena itu, mematuhi saran dokter, termasuk memakan obat yang diresepkannya dan menjalankan gaya hidup sehat, adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan secara disiplin dan dengan hati yang bergembira.

"Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang." (Amsal Raja Sulaiman).

Pijat Kaki

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa pijat kaki dapat juga bermanfaat bagi penyandang diabetes, termasuk untuk meringankan gejala neuropati diabetik.

Dilansir dari healthline.com, sebuah penelitian telah dilakukan pada tahun 2015 untuk memeriksa manfaat pijat kaki 'Thai foot massage' pada 60 orang penyandang diabetes tipe 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyandang diabetes tipe 2 yang menerima pijatan kaki selama 30 menit, 3 kali seminggu selama 2 minggu mengalami perbaikan-perbaikan yang signifikan dalam hal gerakan, kemampuan untuk bangkit berdiri dari posisi duduk, dan sensasi kaki dibandingkan pada grup kontrol yang tidak mendapatkan pijatan kaki.

Dilansir dari neliti.com, sebuah penelitian, yang dipublikasikan pada Jurnal Online Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau pada tahun 2016, menunjukkan bahwa terapi refleksologi terbukti efektif meningkatkan sensitivitas tangan dan kaki dari penyandang diabetes tipe 2.

Olahraga Jalan Kaki.

Berolahraga secara teratur adalah bagian dari gaya hidup sehat yang selalu dianjurkan untuk mengendalikan gejala diabetes. Terserah pada kamu saja, apa mau bersepeda, berenang atau mau jalan kaki. Tapi kepada saya, sang dokter menganjurkan untuk berjalan kaki secara teratur: minimal 30 menit dalam sehari, 5 hari dalam seminggu.

Dr. Joshua H.L. Tobing, dosen Fakultas MIPA Universitas Advent Indonesia, dalam sebuah webinar pada bulan Oktober 2021 yang lalu memaparkan secara jelas dan tuntas bahwa olahraga jalan kaki adalah olahraga yang bukan saja murah dan meriah, tapi juga menguntungkan karena sangat baik untuk kesehatan individu dan keluarga, termasuk bagi para penyandang diabetes.

Dilansir dari ethoshealthgroup.com, olahraga jalan kaki akan memberikan pengaruh positif pada neuropati. Olahraga jalan kaki akan memperbaiki kadar gula darah dan melancarkan aliran darah, mengantarkan lebih banyak oksigen dan nutrisi ke kaki, meningkatkan kekuatan otot, dan membuat tidur lebih nyenyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun