Mohon tunggu...
Imam Prihadiyoko
Imam Prihadiyoko Mohon Tunggu... Jurnalis - penulis

hobi travel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Klampok: Terlontar (9)

25 November 2024   06:30 Diperbarui: 10 Desember 2024   20:44 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun saat ini, Joy perlahan agak menjauh dari lokasi itu, ia berjalan mundur pelan-pelan sambil mencoba mengingat dan memperhatikan lingkungan sekitar rumah masa kecil nya itu. Ia melihat sekeliling, semua masih sama seperti dalam ingatannya.

Namun memang rumahnya dan lahan yang luas disana sudah berubah. Perubahan itu, memang mengejutkan, meskipun dirinya memang merencanakan itu semua. Tetapi itu semua, baru ada dalam bayangan keinginan dan sketsa di kertas yang dibuatnya di kamar tidurnya tadi malam.

Perlahan, ia pun berjalan kembali memasuki rumahnya dan duduk di kursi kayu yang biasa ditempati oleh ayahnya ketika masih sehat. Di sana, ia pun duduk menenangkan diri sambil menatap ke arah taman bunga impiannya.

Tangannya kembali meraih tombol saluran radio di sebelah kirinya, kemudian menari saluran musik gending Jawa. Entah mengapa ia merasa ingin mendengar langgam Jawa klasik. Mungkin, karena ingin menenangkan hati dan pikirannya yang agak kalut dan tertekan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun