Mohon tunggu...
Imam Prihadiyoko
Imam Prihadiyoko Mohon Tunggu... Jurnalis - penulis

hobi travel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Klampok: Terlontar (9)

25 November 2024   06:30 Diperbarui: 10 Desember 2024   20:44 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang membawa tv itu kemari? dan kapan dibawa dan diletakkan di ruang itu? Joy ingat betul, tadi sebelum tertidur tidak memerintah orang atau pun memesan tv yang memang saat di Jakarta, berencana mau membeli tv ukurang 120 inch itu.

Ia tahu betul ukurannya, karena memang sempat akan membeli tv tersebut. Namun ditundanya, karena perlu menyiapkan ruang khusus untuk dijadikan sebagai ruang khusus tempat menonton film yang menjadi kegemarannya.

Joy tiba-tiba merasa asing di rumah yang amat dikenalnya sejak kecil itu. Dinyalakan tv tersebut, dan mencoba mencari saluran berita. Ia membaca running text tentang rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Joy pun mengubah saluran ke CNN. Ada berita tentang ketegangan antara Rusia dan Ukraina. Bahkan, ancaman Rusia terhadap Ukraina pun menjadi semakin nyata. Rusia telah melancarkan operasi militer khusus ke Ukraina. Operasi militer yang digelar selama tiga hari itu,  dilakukan tiga hari setelah Presiden Putin mengakui dua wilayah Ukraina yaitu, Donetsk dan Lugansk sebagai wilayah independen.

Joy pun kembali memindahkan saluran ke televisi yang kantor pusatnya di Palmerah, Jakarta.  Ada diskusi keras tentang konflik tanah di Desa Wadas,  Purworejo, Jawa Tengah. Terlihat ada pembicara yang banyak mengkritik pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang dianggap tidak berbuat apa-apa terhadap rakyatnya. Warga Wadas digusur dari tanah kelahirannya demi kepentingan pengusaha. Pengusiran dan pelarangan warga untuk memasuki area yang sudah menjadi private itu, memang tidak bisa dikatakan sebagai masalah ringan.

Joy mulai merasakan keanehan yang mengganggu kesadarannya. Tiba-tiba badannya mulai menggigil. Meskipun bukan orang yang peduli pada persoalan politik, namun sedikit banyak masih selalu mengikuti perkembangan politik dalam negeri dan berbagai peristiwa di dunia. Dua peristiwa di dalam negeri maupun di luar negeri terkait serangan Rusia ke Ukraina, sama sekali tak pernah di dengarnya.

Apalagi, di dua bulan pertama setelah pemerintah menyatakan adanya pembatasan pergerakan warga akibat merebaknya Pandemi Covid-19. Semua fokus dunia, mengarah pada Pandemi Covid-19. Hampir setiap saat, selalu ada update tentang korban yang meninggal dan dirawat akibat Covid-19.

Hampir tida ada wacana penting lainnya yang dibahas semua media, kecuali Covid-19. Pemberitaan Covid-19 dan segala sesuatunya di berbagai media, baik di dalam negeri maupun dunia, tak pernah luput.

Joy pun mulai menata hatinya agar lebih tenang, mengingat degup jantungnya terasa makin cepat. Berulang kali ia menarik nafas panjang dan dalam. Sementara tangannya mencoba mencari saluran untuk menghubungkan tv tersebut dengan ponselnya, untuk membuka beberapa situs media. Apa yang dicarinya, hampir tidak ada kecuali deadline berita yang dituliskan.

Subhanallah, semua memperlihatkan deadline Februari 2022. Ada apa dengan dirinya, mengapa kok bisa seperti terlontar tiga tahun kedepan.  Dibagian belakang rumah, tampak sejumlah pekerja sedang menyelesaikan perbaikan interior. Semakin terlonjak, saat Joy mengingat ia memang ingin membangun tempat kos dengan konsep apartemen dan taman. Namun itu semua baru rencana. Baru semalam ia membuat coretan perencanaan di lembar kertas di kamarnya.

Rasa penasarannya makin membuncah dalam dadanya, sementara degup jantungnya terasa sekali semakin cepat, aliran darahnya pun seperti semakin deras, dan tarikan nafas pun makin tidak beraturan. Kepalanya mulai terasa sedikit tertekan. Ini membuat tangannya memijat keningnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun