Mohon tunggu...
Ilmi Cahya virlana
Ilmi Cahya virlana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Seorang perempuan yang mengisi hidupnya dengan kegiatan dan afirmasi positif akan menciptakan kehidupan yang luar biasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyingkap Kemudahan di Balik Kesulitan: Memahami Penerapan Kaidah Al- Masyaqqah Tajlib Al Taysir

24 Juni 2024   10:27 Diperbarui: 24 Juni 2024   10:40 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3. Terpaksa, dalam hal terpaksa orang boleh memakan makanan yang haram, bahkan boleh mengucapkan kata-kata kekafiran atau berbuat perbuatan yang mengkafirkan. Sesuai dengan ayat:

 

مه كفر بب هللا مه بعد ايمب وً اال مه اكري َلهبً مطمئه بباليمبن

 

“Barangsiapa yang kafir terhadap Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan dari Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir, padahal hatinya tetap tenang dalam keimanan” (QS. An-Naml: 106)

 

4. Lupa, orang bebas dari dosa karena lupa, seperti makan pada waktu puasa Ramadhan atau salam sebelum selesai sholat, kemudian dia berbicara sengaja karena menyangka sholatnya sudah selesai, maka dia tidak batal sholatnya. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi:

 

َضع عه امخّ انخطؤ َانىسيبن َمب اسخكرٌُا عهيًاخرجً انبيٍمّ عه عمر

 

“Diangkat dari ummatku (dosa) karena salah, lupa dan karena terpaksa”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun