Terakhir, saya minta kepada Zeki agar jangan memendam amarah. Saya coba berbicara dari hati ke hati dengan Zeki. "Zeki, kalau lagi  kesal sama Ayah, Bunda,atau Kak Sasa, kamu boleh marah, Nak. Luapkan saja perasan marahmu. Atau bisa juga bilang ke Bunda, Aku marah nih sama Bunda. Jelaskan marahnya kenapa? Jangan di simpan di dalam hati. Karena tidak baik memendam perasaan marah, ya sayang ya?" Kataku sambil meraih kepalanya dalam pelukanku.
" Iya, Bunda." Zeki menjawab singkat.
Tidak terasa enam bulan lebih kami ikhtiar melakukan pengobatan tanpa putus. Sampai Zeki naik kelas lima SD alhamdulillah dia sudah tidak mengalami kejang-kejang lagi.
Tamat dari SD, Zeki melanjutkan sekolah ke SMPIT di kota Lembang. Sebuah kota yang dingin dan sejuk. Â Kami sempat merasa khawatir kalau kejang-kejang itu akan terjadi lagi. Tapi, Alhamdulillah selama di sana Zeki tidak mengalami kejang-kejang.
Setelah tamat dari SMP, Zeki diterima di SMA Negeri favorit di kota kami.
**
Sekarang Zeki sudah kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri terkenal di kota Bandung.
Alhamdulillah Zeki sudah tumbuh menjadi seorang pemuda yang gagah, sehat lahir dan bathin insyaallah.
Terima kasih ya Allah, atas segala nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami. semoga kami selalu menjadi hamba yang bersyukur.
Bekasi, awal Ramadhan 2023
***Tamat***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H