"Baik Bu, Pak, sama-sama." Dokter pun ikut berdiri.
Tiba di rumah saya berdiskusi dengan suami mengenai tindakan CT Scan untuk Zeki.  Setelah mengobrol lama kami sepakat dan memutuskan agar Zaki tidak usah di CT Scan. Itu artinya kami tidak melanjutkan tindakan  yang di sarankan dari  rumah sakit.
Kami memilih untuk melakukan pengobatan alternatif dulu untuk Zeki. Bismillah, ikhtiar. Esoknya, suamiku membawa Zaki ke tempat rukiyah, yaitu metode pengobatan dengan cara dibacakan ayat-ayat Al-quran untuk mengeluarkan makhluk halus yang mungkin bersemayam di dalam tubuh Zeki. Tapi, sepulangnya dari sana apa yang terjadi membuatku tertawa geli.
"Gimana tadi pas Zeki di rukiyah ,Yah?" tanyaku.
" Zeki malah tidur, Bun." Ayah terkekeh geli. Aku pun ikut tertawa. Wah kenapa itu ya?
Lalu, kami coba konsumsi susu kambing murni kepada Zeki.Karena menurut literatur yang kami baca, susu kambing murni bisa mengobati berbagai macam penyakit.
Alhamdulillah, kami di pertemukan dengan Pak Yunan, penjual susu kambing murni, yang tinggal tidak jauh dari perumahan kami. Menurut beliau untuk  terapi penyembuhan penyakit sebaiknya minum susu kambing itu dua kantong(ukuran dua ratus mili liter) setiap pagi dan sore hari selama tujuh hari berturut-turut.
 Tapi  pada prakteknya kami suruh Zeki untuk mengonsumsi  satu kantong setiap hari selama sebulan berturut-turut.
 Sampai bulan berikutnya, Zeki tetap rajin mengkonsumsi susu kambing murni tersebut.
Setelah itu Zeki masih mengalami kejang-kejang seperti itu sekitar  empat atau lima kali dalam dalam bulan berikutnya. Kejangnya tidak lama, sekitar dua sampai tiga menit.  Tapi kami sudah tidak sepanik dulu lagi. Bisa dibilang  bahwa kami sudah berteman dengan penyakit itu. Kami sudah ikhlas dan pasrah atas apa yang sudah Allah tetapkan pada Zeki.
Selanjutnya, kami juga rutin memberikan madu untuk Zeki, dibarengi dengan minum serbuk amandel untuk mengobati amandelnya yang sedang radang.