Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Timnas Argentina dan sepak bola Argentina

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ruwet

26 Desember 2020   10:28 Diperbarui: 26 Desember 2020   10:36 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto: shutterstock dipublikasikan kompas.com

"Pasar Wage bagian belakang," jawab Sarno.

"Ya pantes ngga ketemu. Istriku kan di Pasar Manis," kata Soni.

***
"Son, ngga becus banget sih. Kerjaan seperti itu saja tak selesai. Ini sudah jam 10.50," kata si Bos.

"Bentar lagi bos," kata Soni.

"Udah ngga perlu. Kerjaan remeh itu sudah dilakukan Joni. Dia sudah buat. Kamu istirahat saja di rumah selama sebulan," kata Bos.

"Maksudnya?" kata Soni.

"Ya tidak kerja selama sebulan dan tak digaji. Nanti kerja lagi kalau sudah sebulan istirahatmu selesa," kata si Bos.

Soni kelimpungan. Di merenungi keruwetan hidupnya. Semua seperti menumpuk di kepala. Ani, Ari, anak, kerja, menumpuk jadi satu. Saat merenungi nasibnya, hangat terasa di celananya. Ternyata si anak yang sudah terlelap itu ngompol. Soni lupa tak memakaikan pampers.

 ***
Malam yang berat bagi Soni karena si Ani marah bukan kepalang. Soni mencoba mendekat, tapi Ani tak mau kompromi.

"Maafkan aku Ari..." kata Soni.

"Apaaaa!!! Ari, aku Ani pak, istrimu. Ari siapa? Si ganjen itu ya?" kata Ani sangat meninggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun